Suksesi Nasional, Blitar- Paslon nomor 2 Santoso-Tjutjuk Sunario (Satrio) tepis beberapa isu Hoax dan Black Campaign yang diarahkan kepadanya.
Dalam kampanye dialogis di markas Young Bu di Jalan Bungur Sukorejo pada Senin malam (12/10/2020) tersebut, warga yang sebagian besar bekerja sebagai pedagang konveksi sangat antusias dan menaruh harapan besar kepada pasangan nomor urut 2 ini. Warga Young Bu siap memenangkan Satrio di Pemilu 9 Desember mendatang.
Meski jumlahnya dibatasi, namun warga terlihat bergembira bisa menghadiri kampanye calon pemimpin Kota Blitar tersebut.
Pada kesempatan itu, Santoso menekankan bahwa dirinya sangat menaruh perhatian kepada para pedagang, pelaku UMKM termasuk PKL. Ia memandang sektor pedagang adalah penyangga ekonomi daerah yang banyak menyerap tenaga kerja. Pedagang harus dilindungi, baik lapak tempat berjualannya serta memfasilitasi permodalannya.
Jika berhembus kabar kalau pasangan Satrio menang bakal menggusur lapak berjualan pedagang kecil seperti di sekitar utara Alun-alun, PIPP dan pinggiran jalan, dia memastikan itu adalah bohong alias hoax”, tegasnya
.”Nyatanya ketika presiden mengumumkan bahwa Indonesia dilanda pandemi Covid-19, saya melalui Pemkot Blitar menurunkan berbagai bantuan mulai beras Covid-19, BLT dan lain-lain. Bahkan kemarin sebelum cuti, saya luncurkan bantuan modal bagi PKL dan UMKM agar bisa bertahan di masa sulit ini,” terang Santoso.
Santoso bercerita bahwa dirinya berangkat dari orang kecil dan akhirnya seperti sekarang adalah bukan suatu kebetulan. Saya meniti karir saya dari bawah dengan kerja keras. Di jalan Bungur Utara ini, dulu ia pernah mendampingi mertuanya berjualan di kios yang memanjang berderet di samping rel kereta api itu
“Bapak ibu semua tidak usah khawatir akan keberpihakan saya pada wong cilik. Jalan Bungur ini sudah bukan asing lagi bagi saya, karena pernah menjadi bagian dari kehidupan yang saya alami. Saya pernah berjualan konveksi dan pakaian membantu mertua saya”, kenangnya.
Menanggapi pertanyaan warga terkait program pendidikan jika pasangan Satrio terpilih, Santoso memastikan kalau program pendidikan gratis tetap berjalan. Bahkan ditingkatkan lagi mutu kualitasnya
“Sekolah gratis tetap ada, bahkan bertambah dengan kuliah gratis bagi yang berprestasi di Akademi Negeri Putra Sang Fajar yang saya resmikan pembangunannya Juni lalu di Bulan Bung Karno. Begitu juga program gratis lainnya akan tetap kita pertahankan”, tandasnya.
Di akhir kampanyenya, para peserta berebut foto dengan Cawali Santoso. Mulai dari kaum milenial hingga emak-emak meminta berfoto bersama. Santoso kemudian menyempatkan diri bisa berlama-lama bersama warga dengan mencicipi hidangan soto ayam yang sudah disediakan relawan Young Bu/ Pemuda Bungur. (ek)