Suksesi Nasional, Surabaya – Insiden kecelakaan kapal kembali terjadi di perairan Teluk Lamong dan ini merupakan insiden yang kesekian kalinya. Namun dapat dipastikan pelayanan operasional bongkar muat di Terminal Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur lancar dan tidak terganggu meski telah terjadi insiden kapal kargo MV Mentari Crystal yang memuat 137 peti kemas tenggelam di perairan tersebut.
Insiden tenggelamnya kapal MV Mentari Crystal di perairan Dermaga Domestik Terminal Teluk Lamong Surabaya dilaporkan pada Minggu malam, 15 November 2020 pukul sekitar 21.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini dan penyebab tenggelamnya kapal masih belum diketahui karena masih dalam penyelidikan tim investigasi.
“Ada sejumlah tahapan yang kami lakukan untuk menormalkan kembali operasional di Terminal Teluk Lamong sehingga tidak mengganggu aktivitas yang lain”, ujar Faroq Hidayat, Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong.
Menurutnya, pihaknya langsung melakukan evakuasi terhadap para ABK dan peti kemas yang merupakan muatan kapal MV Mentari Crystal setelah insiden.Untuk menghindari terjadinya pencemaran, PT Terminal Teluk Lamong juga melokalisir lokasi dengan memasang oil boom di sekitar lokasi insiden.
Selanjutnya Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Arif Toha menjelaskan, berkat kerjasama sinergi dan kolaborasi semua pihak terkait, Terminal Teluk Lamong, Syahbandar Tanjung Perak, Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai, para asosiasi serta berbagai instansi sehingga insiden ini dapat ditangani dengan lebih baik.
“Dengan kerjasama yang baik, semua terkendali dan kegiatan logistik di Pelabuhan Tanjung Perak tidak terganggu. Selanjutnya jadwal sandar kapal sudah dapat diatasi di dermaga Internasional diluar Teluk Lamong. Dan penyandaran berikutnya akan diatur dengan bekerjasama Terminal Peti Kemas Surabaya dan Terminal Berlian sehingga kegiatan logistik dapat berjalan dengan baik”, jelasnya.
Dalam penyampaiannya, Kepala Kantor Kesyahbandaran Kelas Utama Tanjung Perak, Capt Sudiono mengatakan lebih memfokuskan kelancaran alur dan kelancaran pelayanan operasional di Terminal Teluk Lamong.
“Terkait penyebab insiden, kami menerjunkan tim untuk menyelidiki penyebab kejadian tersebut. Dan fokus kami saat ini bagaimana agar pelayanan logistik tetap lancar dan tidak terganggu,” ujar Sudiono.
Sudiono menambahkan, pihak Terminal Teluk Lamong telah melakukan langkah tepat, penanganan dengan baik sehingga tidak menganggu aktivitas lainnya.
Sementara keterangan dari owner atau pemilik kapal MV Mentari Crystal, Antony mengatakan siap untuk bertanggung jawab atas insiden tersebut. Pihaknya berkomitmen untuk melakukan evakuasi kapal miliknya secepatnya. Hal ini agar tidak terlalu menganggu aktivitas operasional pelayanan di Terminal Teluk Lamong.
“Kami akan berupaya secepat mungkin untuk melakukan evakuasi terhadap kapal MV Mentari Crystal sehingga tidak menganggu proses rutinitas operasional pelayanan PT Terminal Teluk Lamong,” jelasnya.
Ketua DPC INSA Surabaya, Stenvens mengapresiasi respons cepat dan kompak dari Kantor Kesyahbandaran, Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan Terminal Teluk Lamong serta berbagai instansi terkait
“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat tanggap yang dilakukan Terminal Teluk Lamong setelah kejadian mulai dari mengevakuasi dan mengamankan peti kemas hingga melokalisasi lokasi, langkah cepat tersebut membuat kapal lainnya bisa tetap beroperasi,” tegas Stenvens.(**)
Repoter = Dudung Wahyudin S