SURABAYA – TabloidSuksesinasional.Com -Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur (Kapolda Jatim) Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, didampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Pangdam V Brawijaya Widodo Iryansyah serta Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim menggelar Analisa dan Evaluasi (Anev) penanganan COVID – 19 di Gedung Mahameru untuk wilayah Kabupaten Sidoarjo dan Gresik.
Giat Anev dipimpin langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol. Dr. M Fadil Imran sengaja digelar sebagai koordinasi serta analisa terkait penanganan Covid-19 yang angka positifnya masih terbilang cukup tinggi, khusunya diwilayah Surabaya Raya yang meliputi Kota Surabaya, Gresik serta Kabupaten Sidoarjo.
Kapolda Jatim Irjen Pol M. Fadil Imran menjelaskan, berdasarkan data dan masukan dari para pakar Epidemologi serta pakar ekonomi.
Penyebaran Covid- 19 paling besar dan menjadi Epicentrum, perlu diwaspadai disejumlah pasar tradisioanal. Sehingga kita perlu melakukan langkah-langkah yang terukur dan tepat guna mengatasi penyebaran virus asal Wuhan tersebut.
“Kedepan kita akan mencari rumusan yang paling tepat agar epicentrum cluster pasar bisa diantisipasi penyebarannya,” kata Fadil Imran usai Anev di gedung Mahameru Senin, (06/7/2020).
Sementara itu Panglima Kodam (Pangdam) V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah menambahkan, guna menekan penyebaran Covid -19 diwilayah Provinsi Jawa Timur.
Partisipasi masyarakat juga sangat diperlukan, karena tidak bisa hanya dilakukan oleh petugas TNI/Polri saja. Sehingga semua elemen masyarakat juga harus turut serta, dengan mentaati protokol kesehatan yang diterapkan oleh Pemerintah.
“Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, peran aktif masyarakat juga sangat dibutuhkan. Hal ini penting untuk memutus mata rantai penyebaran coronavirus Disease 19 (Covid -19) ,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut para pejabat utama (PJU) Polda Jatim, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji, Bupati Gresik Sambari Halim Radyanto serta Plt Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin. 《Rus》