Suksesi Nasional, SURABAYA – Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya menerima pelimpahan berkas Baby Sitter yang cekoki bayi berumur dua tahun dengan obat-obatan keras penggemuk badan.
Kajari Tanjung Perak Ricky Setiawan saat dikonfirmasi mengatakan pelimpahan berkas tahap II dengan tersangka perempuan berinisial NR, telah dilaksanakan di ke Kejati Perak pada Senin (25/11/2024).
Kasus itu terjadi pada bulan Agustus 2023 lalu, saat itu kondisi anak E tidak menunjukkan perkembangan. Kemudian pada September 2023, terdakwa N berinisiatif mencari obat gemuk melalui aplikasi Lazada dan Shopee.
N kemudian memesan 1 paket berisi 30 butir pil warna biru Dexametasin dan 30 butir pil warna orange Siproheptadina dengan harga sekitar Rp.30.000 – Rp.40.000,” kata Ricky kepada awak media Jum’at (29/11/2024).
Ricky menyebut, sejak September 2023, terdakwa N meminumkan obat gemuk penambah nafsu makan dengan cara ditumbuk sampai halus kemudian diminumkan kepada anak E.
Pada bulan Desember 2023, anak E menderita sakit sehingga saksi LKH membawa anak E ke dokter dan disarankan untuk diet karena mengalami overweight yaitu hampir 20kg dengan usia 2 tahun 3 bulan serta mengalami pembengkakan wajah dan badan.
Pada September 2024, anak E dirawat di Rumah Sakit dengan diagnosa awal demam, nafsu makan dan minum menurun dan nyeri pada bagian perut ulu hati.
Selanjutnya dilakukan pemeriksaan darah dengan hasil peningkatan limfosit, gangguan hormonal kortisol, akibatnya anak akan terhambat pertumbuhannya,” pungkas dia. (rus)