‘Walikota: Kami Harap Kampung Tangguh Juga Pelopor Peningkatan Perekonomian Lokal’
Suksesi Nasional, Madiun Kota – Setelah beradu ide gagasan dalam babak final Lomba Kampung tangguh Semeru (KTS) Kota Madiun, konstestan perwakilan Tiga kelurahan masing-masing kecamatan akhirnya Kelurahan Manisrejo dan Nambangan Lor berhasil meraih predikat juara di partai final yang di geber di di GCIO Dinas Kominfo Kota Madiun, Kamis (6 Agustus)
Dalam lomba KTS Partai final yang disaksikan langsung Walikota, Maidi; Wakil Walikota, Inda Raya, Forpimda hingga Dirbinmas Polda Jatim, Kombes Pol Dr RS Terr Pratiknyo, Walikota mengatakan bahwa masyarakat sudah menjalankan protokol kesehatan Covid-19 dengan baik, bahwa dengan Lomba tersebut Walikota mengapreasiasi juga sebagai sarana untuk menguji konsistensi penerapan itu dan hasilnya cukup baik.
Menurutnya berbagai indikator protokol kesehatan dinilai. Mulai kedisiplinan pemakaian masker, jaga jarak, dan cuci tangan. Selain itu, juga penanganan warga terdampak Covid-19, penanganan warga pendatang, posko Covid-19, lumbung pangan, hingga keterlibatan tiga pilar.
“Kami berharap kedisiplinan dalam Kampung Tangguh Semeru tak hanya saat dalam lomba, namun terus dijaga dan ditingkatkan ke depan. Hal itu penting mengingat Covid-19 masih ada dan penularan masih mungkin terjadi,” jelasnya.
Bahkan orang nomor satu kota pendekar juga berharap hadirnya Kampung Tangguh Semeru juga menggeliatkan perekonomian di lingkungan masing-masing. Karenanya, potensi ekonomi di Kampung Tangguh juga akan terus dipacu.
Walikota berencana mengintegrasikannya dengan program sepeda wisata. Jalur sepeda wisata bakal dilewatkan sejumlah kelurahan tersebut. Harapannya, potensi dikenal dan terjadi perputaran uang di sana.
Informasi yang dihimpun Suksesi Nasional mencatat, ada terdapat dua juara dalam lomba KTS kali ini. Yakni, Kelurahan Manisrejo dan Nambangan Lor. Hal itu lantaran keduanya memiliki nilai akhir yang sama. Sedang juara kedua jatuh pada Kelurahan Kanigoro dan juara ketiga milik Kelurahan Nambangan Kidul.
Juara pertama mendapatkan 1 ton beras. Juara kedua mendapatkan 8 kuintal beras dan juara ketiga mendapatkan 6 kuintal beras. Selain itu, juga terdapat juara harapan 1 sampai 3 yang dimenangkan Kelurahan Rejomulyo, Pandean, dan Klegen.
Sedang, Kelurahan Pelopor jatuh kepada Kelurahan Winongo, Mojorejo, dan Kelurahan Tawangrejo. Juara harapan 1 mendapatkan 5 kuintal beras dan juara harapan 2 mendapatkan 4 kuintal beras. Sedang, juara harapan 3 dan kelurahan pelopor masing-masing mendapatkan 3 kuintal beras. Bahkan Walikota Maidi pun turut menambahkan 1 kuintal gula untuk masing-masing kelurahan. (sur/diskominfo)