Suksesi Nasional, Blitar – Mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar resmi menghirup udara bebas setelah menjalani masa hukumannya selama kurang lebih 4,5 tahun di Lapas Sragen Jawa Tengah.
Kepulangan Samanhudi ini memang sudah ditunggu loyalisnya sejak lama hingga beberapa hari terakhir. Hal itu bisa diketahui dari story para pengguna WhatsApp dan medsos lainnya. Puluhan motor bahkan sengaja mengiringi mobil yang membawa mantan Wali Kota Blitar saat memasuki perbatasan Kota Blitar.
Mengenakan kaos bertuliskan ‘Never Give Up’, kedatangan Samanhudi Anwar disambut suka cita ratusan loyalis dan pengurus Partai NasDem Kota Blitar serta masyarakat umum di kediamannya Jalan Kelud Kota Blitar, Senin (10/10/2022) sekitar pukul 19.45 WIB.
“Bapak e wis muleh, bapak e wis muleh,” teriak para loyalisnya.
Sejenak setelah bersalaman melepas rindu, Samanhudi memberikan sambutannya. Dan seketika itupun membakar semangat pendukungnya.
Kepada wartawan Samanhudi mengatakan, dirinya dibebaskan setelah menjalani hukuman sesuai yang ditetapkan oleh pengadilan Tipikor Surabaya. Namun begitu ia menduga proses hukuman yang mestinya bisa dijalani di Lapas Blitar kemudian dipindah ke Lapas Sragen, menurutnya ada unsur politik sebab kala itu menjelang Pilkada Kota Blitar tahun 2020.
“Ada permainan politik juga dan sebenarnya itu tidak bagus untuk pendidikan demokrasi di Indonesia. Tapi kami ikuti aturan sajalah meskipun sebenarnya saya pengin nge-diskualifikasi. Kenyataannya saya cuma dapat Pembebasan Bersyarat (PB) 1 bulan. Seharusnya saya sudah pulang beberapa bulan lalu,” kata Samanhudi.
Sebagai langkah awal, dirinya akan melihat arah politik teman-temannya di Blitar. Ia pun menegaskan akan terus berjuang bersama masyarakat Kota Blitar.
“Seperti tulisan ‘Never Give Up’ di kaos saya ini, saya tidak akan menyerah, tidak akan pernah menyerah. Pantang menyerah bagi saya untuk terus memperjuangkan APBD Pro Rakyat,” ujarnya.
Diapun mengaku sering mendapatkan informasi bahwa banyak warga yang mengeluhkan berbagai hal. “Itu yang akan saya perjuangkan. Mumpung saya sudah pulang, saya akan berjuang bersama masyarakat khususnya Kawula Alit. Mudah-mudahan APBD Pro Rakyat yang diidamkan dari dulu akan terlaksana lagi di Kota Blitar,” sambungnya.
Samanhudi menegaskan bahwa akan kembali terjun ke politik alasannya karena dia dizolimi oleh politik.
“Bicara partai nanti, saya akan ‘berlayar’. Apakah saya tetap di situ ataukah kemana, saya akan berlayar. Akan singgah ke mana perahu itu? Itu nanti akan saya sampaikan di ulang tahun Kawula Alit tidak lama lagi,” pungkas Samanhudi. (ek)