Dukung Pemerintah Tangani COVID -19
Suksesi Nasional, Surabaya — Sejumlah Komunitas pedagang Sentra Wisata Kuliner (SWK) di Kota Surabaya mengibarkan bendera merah putih dan spanduk sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam penanganan virus COVID -19 di Indenesia.
Beberapa kelompok pedagang SWK diantaranya didaerah Jalan Dharmahusada dan juga di Jalan Deles Surabaya. Mereka kompak mengibarkan sepanduk bertuliskan dukungan terhadap para pedagang di Surabaya untuk tetap semangat di saat pandemi.
Selain itu juga mereka membentangkan sepanduk yang bertuliskan dukungan terhadap pemerintah Indonesia dan berharap pandemi COVID -19 segera berlalu, agar perekonomian kembali stabil.
Syafii Salahudin, Ketua paguyuban SWK Dharmahusada Surabaya, mengatakan, kegiatan yang dilakukan bersama rekan-rekannya sesama pedagang di kota Surabaya.
“Ini menghormati dan kita memberikan semangat kepada pedagang Surabaya, walaupun dalam keadaan seperti ini kita tetap semangat,” ucapnya.
Selain itu, para pedagang ini juga berharap agar secepatnya perekonomian dapat pulih kembali, sehingga mereka dapat kembali menghidupi keluarganya.
“Karena saya hanya bekerja di PKL ini, tidak ada pekerjaan lain. Jadi penghasilan utama saya ya daru usaha berdagang ini,”kata Syafi’i.
Lebih lanjut, Syafii berharap kepada pemerintah agar jam untuk kesempatan mereka bisa di tambahkan, agar mereka dapat berdagang lebih lama walaupun harus dibatasi jumlah pengunjungnya, dan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat,” pintanya.
Sementara Susanti, salah satu pedagang juga berharap nasib mereka bisa di perhatikan pemerintah, pasalnya dengan penerapan aturan penanganan COVID -19 ini, omset mereka turun drastis hingga 75 persen.
“Sekarang ini kita jualan dengan modal 1 juta paling kembalinya sekitar 300 ribu rupiah. Saya berharap nasib kita bisa di perhatikan oleh pemerintah dengan bantuan atau apa lah, biar kita bisa bertahan dalam situasi seperti ini,” ungkapnya.
Eko Wibisono, ketua SWK Deles Surabaya, menyebut bahwa sebelumnya banyak ajakan untuk mengibarkan bendera putih, namun ia tidak setuju dengan ajakan tersebut, lantaran ia mempunyai bendera satu yaitu merah putih yang harus ia junjung tinggi.
“Khusus di Sentra Kuliner Deles Surabaya ini, pantang untuk mengibarkan bendera putih, karena kita hanya punya satu bendera, yaitu merah putih,” katanya dengan semangat menggelora.
“Apapun bentuknya kita itu harus berani untuk mengibarkan sang saka merah putih. Jangan sampai kita ini mengibarkan bendera yang sifatnya itu menyerah,” serunya.(rus)