Suksesi Nasional Kediri – Bupati Kediri Mas Bup Dhito didampingi Kadispendik Kabupaten Kediri Sujud berkunjung ke SMPN 1 Ngasem Kabupaten Kediri. Dalam kunjungan kali ini, untuk mengecek ujian Sekolah tatap muka dihari ke- 4 dengan menerapkan prokes secara ketat.
Ujian Sekolah tatap muka memasuki hari ke – 4, di SMP Negeri I Ngasem Desa Nambaan Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (25/3/2021).
Bupati sidak ke SMPN 1 usai melakukan kegiatan prosesi Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1217 di Pendopo Kabupaten Kediri.
Sebanyak 348 siswa SMPN 1 Ngasem Kabupaten Kediri melakukan ujian sekolah dengan menerapkan prokes sangat ketat, mulai siswa masuk dicek suhu tubuh dan didalam ruang kelas dalam satu hari dibagi 3 sesi. Untuk sesi I ada 6 kelas diisi 10 siswa hingga 12 siswa dengan menerapkan 5 M.
Bupati Kediri Bup Dhito bersama Wabup Dewi didampingi Kepala Dinas Pendidikan Sujud dan Kasek SMPN 1 Ngasem Andik Joelistijono mengunjungi setiap kelas pada saat ujian sekolah berlangsung.
Usai berkunjung siswa-siswa SMPN 1 Ngasem, Bupati Kediri kepada wartawan mengatakan, pihaknya melakukan kunjungan ke SMPN 1 Ngasem Kab Kediri yang sudah dimulai belajar tatap muka. Pihaknya juga mengingatkan agar konsentrasi siswa yang pulang dan siswa datang tidak bertemu karena pihak sekolah membuat jalur yang berbeda.
“Hal itu dilakukan agar tidak terjadi interaksi antara siswa sesi pertama dan sesi kedua, hal itu agar tidak terjadi klaster baru bisa terhindari penyebaran Covid -19, ” ucap Mas Bup.
Mas Bup juga menjelaskan secara progres kita sudah siap untuk mulai pembelajaran tatap muka ini sudah menggunakan protokol kesehatan. Alhamdullilah guru-guru sudah divaksin hampir 70 persen. Dinas Kesehatan melakukan vaksin fokus bagi tenaga pengajar.
“Keinginan siswa-siswa untuk belajar tatap muka, karena banyak siswa yang keberatan dengan kuota internet yang harus dikeluarkan. Kita akan lihat dulu setelah ujian sekolah ini selesai. Semoga tidak ada kendala baru. Kita akan ambil keputusan kapan akan bisa dibuka kembali belajar tatap muka, ” tegas Mas Bup.
Mas Bup Dhito juga menambahkan bahwa sampai saat ini vaksin yang sudah dilakukan kepada tenaga pengajar dan lansia, karena mereka semua resiko terpapar cukup tinggi, kalau untuk siswa belum.
“Sampai saat ini yang sudah tervaksin untuk tenaga pengajar belum ada 25 persen seluruh Kabupaten Kediri, ” tutup Mas Bup Dhito.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Ngasem Kabupaten Kediri Andik Joelistijono, mengatakan, ujian sekolah tatap muka sudah dimulai pada hari Senen, 22 Maret sampai 5 April 2021 mendatang.
“Pelaksanaan ujian sekolah dibagi 3 sesi, tiap sesi ada 6 kelas dimana tiap kelas ada 10 siswa hingga 12 siswa. Kegiatan ujian sekolah kali ini dilakukan serentak SMP se-Kabupaten Kediri denga menerapkan protokol kesehatan secara ketat dengan menerapkan 5M. Yaitu Makai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas, ” ucap Andik.
Lanjut Andik bahwa ujian sekolah yang dilakukan tatap muka secara online dengan HP milik siswa, kalau tidak ada HP disiapkan laptop oleh pihak sekolah. Ujian sekolah tiap sesi membutuhkan 60 menit tiap mata pelajaran yang diujikan, untuk sesi pertama dua mapel total butuh waktu 120 menit.
“Untuk jumlah kelas 9 total 348 siswa yang ikut ujian sekolah tidak masuk 5 siswa dikarenakan sakit. Dari 5 siswa akan mengikuti ujian sekolah susulan sesuai jadwal yang ditetapkan dan pihak sekolah akan selalu koordinasi dengan pihak wali murid yang sakit, ” tutup Andik.
Andik juga menambahkan bahwa pandemi cepat selesai dan bisa belajar mengajar tatap muka kembali karena kami juga kagen belajar dengan tatap muka.
“Dan kami sangat berharap tidak ada muncul klaster baru dengan ujian sekolah tatap muka ini, ” tutup Andik.(sid)