Suksesi Nasional Sumenep.-
Dalam rangka menyambut Hari jadi Kota sumenep yang ke-752.Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep,kemas dengan sederhana yang bertemakan “Masyarakat Sehat,Sumenep Kuat” hal ini kareana Daerah Wilayah Sumenep berada didalam Nuansa pandemi Covid-19 serta dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).27/10/2021.
Melalui Surat Edaran (SE) Nomer : 556/1826/435.106.3/2021 tanggal 25 Oktober 2021. yang dikeluarkan oleh Bupati selaku Kepala Daerah Pemerintah Kabupaten Sumenep.”tentang pemakaian baju adat bangsawan dan mewajibkan pada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Non ASN untuk berpakaian adat kraton Sumenep,ditiap jam kerja sejak kamis-jum’at 28-29 oktober 2021 merupakan hari- hari efektif,terkecuali ASN dan Non ASN yang bertugas di tenaga medis,Satpol PP serta petugas pemadam kebakaran.
Juga Surat Edaran diberlakukan terhadap instansi seperti Badan Usaha Milik Negara (BUMN),Badan Usaha Milik Daerah (BUMD),Dosen serta para Guru dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep pada tiap jam kerja sedangkan para seluruh siswa dari tingkat SD,SMP,SMA Negeri ataupun Swasta serta tingkat perguruan tingggi diwajibkan mengenakan baju Batik Sumenep.
Bupati H.Ahmad Fauzi SH.MH menegaskan bahwa ” Dengan dikeluarkannya Surat Edaran (SE) ini merupakan salah wujud Kecintaan serta kepedulian,menghormati dan melestarikan nilai-nilai luhur adat istidat Budaya lokal bangsawan dilingkungan kraton sumenep.”tuturnya.
“Dengan berpakaian baju adat bangsawan ala kraton diharapkan kepada seluruh elemen Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Kabupaten Sumenep (Pemkab) hendaknya benar-benar menanamkan rasa empaty yang tinggi atas kesakralan budaya kraton sebagaimana hal ini merupakan jejak peninggalan adat dan budaya yang ditinggalkan Raja pertama Arya Wiraraja serta para abdi kraton dalam menjujung tinggi adat istiadat dan budaya kraton “tegasnya.
Pihaknya berharap dengan peringatan Hari jadi Kota Sumenep yang ke-572 merupakan acara tahunan dan telah diagendakan oleh Pemerintah Daerah sebagai wujud kecintaan terhadap adat dan budaya kraton serta dapat dijadikan sebuah barometer dalam melaksanakan pengabdian kita terhadap masyarakat didalam mengembangkan dan memajukan Bumi Sumenep demi kesejahteraan seluruh masyarakat Sumenep khususnya.”imbunya
“Sebagai PELAYAN yang MELAYANI masyarakat kita harus bisa menunjukkan kwalitas serta kwantitas kerja kita didalam melakukan pembangunan secara nyata (Global) baik pembangunan manusianya ataupun pembangunan fisiknya hal ini “Demi menuju mayarakat yang Makmur,Damai,Aman dan Sejahterah”tutup Bupati Sumenep H.Ahmad Fauzi.
(Duk/Ang).