Suksesi Nasional, Surabaya – Polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku pencurian dan kekerasan (curas) yang kerap beraksi diwilayah Surabaya Barat, tepatnya di Jalan Simo Mulyo Baru Blok D Surabaya.
Berbekal hasil rekaman Closed Cirkuit Television (CCTV ) yang ada disekitar tempat kejadian perkara (TKP), akhirnya pelaku berhasil diringkus.
Tersangka diketahui bernama Budi Purnomo alias Cecep (36), warga asal Jalan Banyu Urip Kidul Molin 2B/25 Surabaya.
Kapolsek Sukomanunggal Surabaya Kompol Esti Setija Oetami menuturkan, peristiwa curas itu terjadi pada hari Jumat 30 Juli 2021 sekira jam 05.50 WIB, di Jalan Simomulyo Baru Blok – 5 D Sukomanunggal Surabaya.
Saat itu korban bersama anaknya yang masih berusia 2 tahun melaksanakan giat olahraga pagi. Namun tiba – tiba datang seorang laki – laki yang tidak dikenal mengendarai sepeda motor Vario dengan Nopol dilakban hitam.
“Kemudian, pelaku berpura-pura menanyakan alamat kepada korban, saat korban lengah, pelaku langsung mengambil secara paksa kalung emas yang digunakan dileher korban,” kata Kompol Esti Setija Oetami.
Mantan Kapolsek Kenjeran Surabaya itu menjelaskan, setelah beberapa hari anggota kami lakukan lidik dan meminta keterangan dari sejumlah saksi disekitar lokasi dan memeriksa rekaman CCTV.
Berdasarkan petunjuk dan rekaman CCTV itu petugas mengetahui ciri ciri pelaku. Pada hari Rabu 04 Agustus 2021 sekitar pukul 05.45 WIB, dia berhasil ditangkap di Jalan Raya Darmo, tepatnya di Trafic light Darmo Satelit seberang Pasar DST,” jelas Esti.
“Jadi modus pelaku ini, pura-pura menanyakan alamat dan disaat korban lengah, pelaku langsung mengambil paksa dengan cara menarik perhiasan berupa kalung emas yang ada pada leher korban.
Dari hasil interogasi, pelaku mengaku sudah melakukan aksi kejahatannya sebanyak dua kali,” jelas Esti.
“Saya dua kali merampas kalung emas pak, dan hasil rampasan saya jual dan uangnya saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” aku pelaku Budi Purnomo.
Akibat perbuatannya, tersangka terancam Pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan,” pungkasnya. (rus)