Beranda Headline

Moment Halal Bihalal, Inilah Yang Disampaikan Ketua YPPTI Sunan Giri Lamongan

Suksesi Nasional, Lamongan — Pasca Bambang Eko Muljono yang telah mengundurkan diri dari jabatan sebagai Rektor Unisla, dimana karena mendapat tugas sebagai Ketua YPPTI Sunan Giri Lamongan sejak tanggal 3 Mei 2023. Diangkatnya Bambang Eko Muljono, agar tidak tidak terjadi kekosongan pimpinan pengambil kebijakan.

Kini, Yayasan Pembina Pendidikan Tinggi Islam (YPPTI) Sunan Giri Lamongan menunjuk Wakil Rektor II Universitas Islam Lamongan (Unisla) Drs Abdul Ghofur, SE, M.Si sebagai Penjabat Rektor hingga terpilih dan diangkatnya Rektor secara definitif.

Diketahui, Bambang Eko Muljono menerima amanah sebagai Ketua Yayasan YPPTI Sunan Giri Lamongan sesuai berita acara Keputusan Rapat Dewan Pembina YPPTI Sunan Giri Islam Lamongan tertanggal 13 April 2023 yang dibuat oleh Evie Mardiana Hidayah notaris Surabaya.

“Sesuai keputusan rapat Dewan Pembina Yayasan, saya diberi amanah sebagai Ketua Yayasan masa kepengurusan tahun 2023-2028. Karena Ketua Yayasan sebelumnya telah berakhir masa kepengurusan sejak tanggal 2 Mei 2023,” kata Ketua YPPTI Sunan Giri Lamongan Bambang, Jumat (5/5/2023).

Diungkapkan Bambang, sejumlah nama lama masih menduduki sebagai Pembina di kepengurusan YPPTI Sunan Giri Lamongan. Diantaranya, Drs Malchan, Ujang Irawan dan Drs Ahmad Najir.

Baca Juga :  Perbatasan Antar Wilayah Disekat, Polres Nganjuk Amankan Suroan Agung

Lebih lanjut, Bambang juga menyebutkan, nama-nama baru di posisi Pembina yakni Gus Maksum atau KH Muhammad Maksum Faqih dan Victor Imaduddin Ahmad Dekan Fakultas Agama Islam Unisla.

“Jabatan Sekretaris Yayasan dijabat oleh Suisno, Dekan Fakultas Hukum. Kemudian Bendahara dijabat oleh Ahmad Hanif Fakhrudin serta KH Salam dan Agus Salim sebagai Pengawas,” ucapnya.

Seperti diketahui, bahwa Ketua YPPTI Sunan Giri Lamongan Wardoyo (masa bakti berakhir 2 Mei 2023) telah melantik Dody Eko Wijayanto sebagai PJ Rektor Unisla beberapa bulan lalu, tepatnya tanggal 5 Maret 2023.

“Jadi, perlu saya sampaikan tidak ada dualisme kepemimpinan. Karena Pak Wardoyo udah habis masa kepengurusannya. Dan saya ditunjuk menggantikan dirinya kan sudah jelas. Ditunjuk oleh Dewan Pembina YPPTI Sunan Giri Lamongan,” katanya.

Mengenai pengangkatan Dody Eko Wijayanto sebagai PJ Rektor Unisla, menurutnya, tidak sesuai dengan statuta Unisla. Bambang mengatakan, sesuai statuta bahwa PJ Rektor yang diangkat dan dilantik itu harus dosen tetap dan memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).

Baca Juga :  Jaring Aspirasi, Saim Dicurhati PKL Lamongan

“PJ Rektor Unisla yang diangkat kemarin itu adalah dosen tidak tetap dan tidak punya NIDN. Jadi mau tidak mau harus kita cabut dan digantikan demi mahasiswa, dosen dan lain sebagainya,” ucapnya.

Dikemukakan Bambang, dalam statuta apabila PJ Rektor Unisla berhalangan maka harus menujuk pengganti baik itu Wakil Rektor I, II dan III.

“Nah, saya yakin dengan menunjuk Abdul Ghofur sebagai PJ Rektor itu telah sesuai statuta. Kebetulan dirinya juga dosen tetap, punya NIDN pangkatnya memenuhi syarat Rektor. Dua bulan kedepan, dirinya bertugas menyiapkan pemilihan Rektor secara definitif dan demokratis sesuai dengan aturan,” katanya.

Dengan berakhirnya masa kepengurusan Wardoyo sebagai Ketua YPPTI Sunan Giri Lamongan, Bambang menegaskan, telah memberikan pemberitahuan kepadanya agar menyerahkan kelengkapan organisasi.

“Kalau stempel sudah diserahkan tadi dari Pembina kepada kami. Dan perlu kami tegaskan tidak ada penggantian dekan, karena SK mereka sampai dengan 30 Oktober 2023. Dan mereka juga akan mempersiapkan agenda akreditasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Api Obor Porprov Kalsel XI Tiba Di Tanbu

Bambang menegaskan, telah menyiapkan pengacara apabila dikemudian hari akan timbul gugatan dari pihak lain. “Kalaupun ada isu gugatan akta yang baru itu silakan. Toh, kita hanya pemohon dan penghadap.  Tentunya yang didugat itu Kemenkumham. Karena lembaga tersebut yang mencatat,” tuturnya.

Agar terjadi akselerasi percepatan untuk kegiatan-kegiatan perkuliahan sebagaimana mestinya, Bambang berharap, PJ Rektor Unisla Dody Eko Wijayanto tidak mengunci ruangan-ruangan yang ada maupun peralatan lainnya.

“Kabarnya sich dikunci, tapi saya tidak tahu pasti. Begitu juga dosen dan staff juga belum dibayar sampai hari ini. Untuk mengatasi hal ini kami secepatnya akan ke bank untuk mengadakan perbaikan,” katanya.

Bambang menyampaikan, aktivitas mahasiswa tidak ada masalah selama ini berjalan sebagaimana mestinya. Menurutnya, itu dibuktikan dengan hadirnya mahasiswa dan dosen di acara Halal Bihalal.

“Jadi perlu dipertegas lagi tidak ada dualisme kepemimpinan. Dan nggak ada ancaman-ancaman, bukti mahasiswa dan dosen tanpa undangan langsung merespon hadir acara tadi,” pungkas Bambang Ketua YPPTI Sunan Giri Lamongan.(rul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini