Suksesi Nasional, Nganjuk-Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kecamatan Jatikalen Tahun 2024 digelar, Kamis (2/2/2023).
Bertempat di pendopo Kantor Kecamatan Jatikalen. Kegiatan ini dihadiri Forkopimcam, Kades se-Kecamatan Jatikalen.
Musrenbang tingkat kecamatan adalah forum musyawarah antar pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan program kegiatan prioritas wilayah yang tercantum dalam Daftar Usulan Rencana Kegiatan Pembangunan Desa/Kelurahan yang diintegrasikan dengan prioritas pembangunan daerah kabupaten/kota.
Acara dibuka oleh Sekcam Jatikalen mewakili Camat yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya Sekcam menegaskan bahwa sebelumnya sudah dilaksanakan musyawarah di desa (pra musrenbang) yang membuahkan usulan dari masing masing desa sebanyak 2 usulan prioritas desa.
” Saya berharap ada usulan yang berkaitan dengan prioritas pendidikan. Yaitu Pembangunan sekolah setingkat SLTA. Untuk mengantisipasi sistem Zonasi. Agar lulusan SLTP Jatikalen bisa melanjutkan ke SLTA. Yang dekat dan terjangkau masyarakat Jatikalen sendiri. Karena Zonasi itu jaraknya 1 km dari sekolah” jelasnya
“Untuk tingkat SLTA adalah ranah Propinsi tetapi mari kita usulkan dan biar dibantu untuk usul ke Propinsi agar bisa segera terwujud” kata Sekcam Jatikalen.
Acara di lanjutkan dengan pembacaan realisasi usulan tahun 2023 yang akan di laksanakan di desa desa. Kemudian di lakukan musyawarah usulan prioritas untuk PIKK/ PIPD dan jalur prioritas.
Dari sekian banyak usulan ada yang berkaitan dengan kepentingan 2 desa. Yakni Desa Dawuhan dan Munung yaitu terkait pembangunan sudetan air yang sangat di butuhkan. Hal ini berkaitan dengan tergerusnya lahan masyarakat akibat banjir dan rusaknya jalan yang berbahaya bagi pengguna jalan. Banyak Kades yang merasa memang itu perlu diprioritaskan.
Juga pembangunan Jembatan Wonoayu yang menghubungkan kecamatan Jatikalen dan kecamatan Lengkong. Kondisinya saat ini di ujung selatan sudah rusak parah bahkan banyak yang mengatakan rawan ambrol. Apabila jembatan ini putus maka terputus pula akses jalan masyarakat Jatikalen yang akan ke kota Nganjuk. Harapannya ini juga menjadi prioritas perhatian pemerintah.
Dalam setiap kegiatan Musrenbang di harapkan bisa menghasilkan prioritas pembangunan yang benar benar menjadi prioritas masyarakat. Bukan pembangunan yang berdasarkan prioritas pesanan. Karena Musrenbang harapannya bukan menjadi ajang sekedar memenuhi tuntutan administrasi tetapi benar benar bisa menjadi ajang prioritas pembangunan bagi kepentingan dan kebutuhan nyata masyarakat di lapangan.
Berbicara tentang kecamatan Jatikalen adalah salah satu kecamatan di pinggiran wilayah Kabupaten Nganjuk yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Jombang.
Memiliki ikon wilayah yang menarik. Seperti Pemandian air panas” Sumber Gondang” yang merupakan tempat wisata kesehatan. Karena air panas disitu digunakan untuk mandi dipercaya dapat menyembuhkan penyakit rematik, encok bahkan penyakit kelemahan otot/ struukk.
Memiliki kuliner khas yaitu sate kenul dan sayur lompong yang terkenal kelezataannya. Dan kuliner lain yaitu Ayam panggang yang lezatnya beda dengan ayam panggang di wilayah lain.
Kedepan di Desa Dlururejo juga ingin membangun wisata desa dengan memanfaatkan lahan dampak pelurusan sungai widas. Rencananya bisa dibuat wisata pemancingan dan pertanian.
Tahun 2023 ini sudah di rencanakan ada program dari Dinas Lingkungan hidup berupa pembangunan tugu ikon kecamatan Jatikalen yang di harapkan akan mempercantik wilayah. Dan hingga hari ini masih belum ditentukan bentuk bangunam tugu tersebut. Karena banyak sekali usulan yang masuk.
Seperti tugu sate kenul (kuliner khas), lombok, Sawo( hampir semua desa penghasil sawo), Bengkuang ( dari Pulowetan yang terkenal manis dan renyah). (rmb)