Suksesi Nasional, Lamongan- Setelah memberangkatkan mahasiswa KKN Reguler Tematik di Universitas Islam Lamongan, Senin (1/8) Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menghadiri secara langsung penyambutan mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 4 di Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan.
Sebanyak 113 mahasiswa dari 21 perguruan tinggi di Jawa Timur turut terlibat dalam program yang akan berlangsung selama enam bulan dimulai Agustus 2021 ini.
Dijelaskan Kadis Pendidikan Lamongan Munif Syarif, berbeda dengan KKN Reguler yang melakukan pengabdian bersama masyarakat di desa-desa, mahasiswa program kampus mengajar akan disebar ke 15 sekolahan jenjang SMP dan 5 sekolah jenjang SD di seluruh pelosok Lamongan.
15 sekolah jenjang SMP tersebut diantaranya SMP Ma’arif 5 Pucuk, SMP PGRI 1 Sambeng, SMP Diponegoro Babat, SMP Empat Lima 3 Kedungpring, dan SMP NU Sabilunnaja Kuripan. Sedangkan untuk jenjang SD yakni SDN 3 Jegreg Modo, SDN Primpen, SDN Jatipayak, SDN 2 Gintungan dan SDN 6 Brondong.
Dengan kehadiran mahasiswa tersebut diharapkan Munif dapat meningkatkan kegemaran anak dalam belajar terutama meningkatkan daya membaca anak Lamongan.
“Melalui kehadiran mahasiswa ini nantinya diharapkan mampu meningkatkan daya baca anak-anak Lamongan,” ucap Munif.
Sementara itu, dihadapan seluruh mahasiswa program Kampus Mengajar, Pak Yes menyampaikan rasa bangganya atas kedatangan para mahasiswa kampus mengajar. Dari para generasi yang akan dibimbing para mahasiswa inilah akan terlahir para generasi emas Indonesia.
“Pada tahun 2045 Indonesia termasuk Lamongan akan mendapat bonus demografi melalui generasi emas. Kalian semua sedang mempersiapkan para generasi emas tersebut,” ucap Pak Yes.
Pak yes juga menyampaikan, bahwa selama dua tahun dilanda pandemi banyak sekali perubahan, menghilangkan bahkan mendisrupsi. Untuk itu pola pengajaran sekarang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan tetapi juga memulihkan mental anak-anak pasca pandemi.
“Dengan kehadiran mahasiswa program kampus mengajar dapat meningkatkan spirit dan semangat baru untuk para anak-anak Lamongan, generasi emas Indonesia,” pungkasnya.(rul)