– Usut Tuntas Dalang Bentrok Kerusuhan Perguruan Pencak Silat
Suksesi Nasioanal, Lamongan-
Sehari pasca bentrokkan, Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lamongan langsung mengambil sikap tegas. Sebagaimana langkah itu ditunjukkan dengan menggelar rapat internal seluruh pengurus dikantor PCNU Lamongan, Jl.Kyai Amin No 9 Lamongan, Kamis (21/10/21).
Menurut Dr H.Supandi Awaludin mengatakan sangat kecewa dan menyayangkan sekali kejadian bentrokan antar perguruan pencak silat di Kab.Lamongan.
” Beberapa kali bentrokan terjadi, seringkali yang terlibat perguruan tersebut. Padahal saya yakin di perguruan tersebut juga ada warga NU, ya bagaimana pun mereka juga anak-anak penerus bangsa, yang perlu kita bimbing dan kita arahkan dengan baik, jangan sampai terprovokasi, ” kata Ketua PCNU Lamongan, yang enggan menyebut nama perguruan pencak silat tersebut.
Sebagaimana diketahui kejadian bentrok terjadi di jalan dan wilayah Kecamatan Karanggeneng, Rabu (20/10/21), sempat membuat warga dan pengguna jalan merasa miris. Hingga saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyidikan dan pengembangan latar belakang timbulnya kejadian. Kejadian tersebut bersamaan saat dengan moment perguruan pencak silat Pagar Nusa melakukan pengukuhan/pengesahan warga barunya, di Pondok pesantren Roudlotul Muta’abbidin Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan.
Insiden bentrokan muncul antara sekawanan warga yang diduga berasal dari perguruan Pagar Nusa dari luar daerah dengan warga lain dari Lamongan. Akibat dari kejadian tersebuta ada 3 (tiga) pemuda yang menjadi korban yang mengalami luka yang cukup parah. Ketiga korban yang terindetifikasi dari perguruan PN tersebuat yakni, AH, SA dan NR.
Lebih lanjut Supandi, mengatakan agar penegak hukum (kepolisian) Lamongan bertindak tegas.
” Kami berharap aparat penegak hukum segera mengusut tuntas kejadian itu, memproses secara hukum. Sehingga dalam penegakkan hukum tidak tajam kebawah dan tumpul diatas, tidak pandang bulu, apa motif, pemicu dan pelaku harus secepatnya ditindak tegas. Sehingga kejadian seperti itu tidak kembali terulang, ” tegas Ketua PCNU Lamongan, pada awak media, Kamis (21/10/21).
Sementara Deby Kurniawan, mengakui di Lamongan sering terjadi adanya bentrokan antar perguruan, dan juga perguruan dengan warga.
” Kami atas nama IPSI Lamongan akan terus menghimbau ke seluruh perguruan, agar mengingatkan ke anggotannya, untuk menjadi agen perdamaian demi keamanan dan kenyamanan hidup bermasyarakat, ” kata Ketua IPSI Lamongan, melalui sambungan selulernyam
” Jika ada bentrokan, tawuran, ataupun perkelahian yang apalagi sampai mengganggu ketertiban, kami sangat berharap dan memohon kepada aparat berwenang, untuk menindak tegas oknum yang terlibat, tanpa pandang bulu, ” tegas pria yang juga anggota DPR RI itu.
Menurut AKBP Miko Indrayana mengatakan jika kejadian itu bermula saat diselenggarakannya pengesahan warga baru perguruan silat Pagar Nusa dan berjalan aman dan kondusif dalam pengawalan ketat Polres Lamongan. Namun selang beberapa jam polisi mendapat laporan bahwa ada rombongan konvoi dari warga yang hendak menuju ke lokasi acara pengesahan. Dan petugas melakukan penyekatan terhadap rombongan konvoi agar mereka kembali ke daerah masing-masing, yakni Mojokerto, Bojonegoro, dan Lamongan. Namun kejadian bentrokan lebih dulu terjadi, ada sejumlah oknum yang sengaja melakukan upaya provokasi. Saat itu sedikitnya ada 6 orang, namun kami beri pemahaman dan kami antarkan kembali hingga perbatasan Lamongan-Gresik dengan pengawalan petugas,” kata Kapolres Lamongan pada awak media.
” Kami akan memastikan untuk segera memburu dan mencari tersangka yang terlibat dalam insiden, ini tugas kami. Selain itu kami juga melakukan konsolidasi dan koordinasi pada pengurus perguruan, tujuannya, agar tidak terprovokasi dengan adanya kejadian ini. Kami berharap kejadian bentrokan seperti itu tidak terulang kembali kedepannya, ” kata Kapolres Lamongan.(rul)