Suksesi Nasional, Nganjuk –Kapolres Nganjuk AKBP. Boy Jeckson S., S.H., S.I.K., M.H. mengingatkan dana pembangunan dan renovasi mako Polres Nganjuk dipertanggungjawabkan sebaik-baiknya. Hal ini disampaikan saat meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan gedung baru Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Nganjuk, Senin (9/1/2023).
AKBP. Boy Jeckson mengatakan Gedung SPKT yang akan dibangun di sisi timur Polres Nganjuk tersebut akan diproyeksikan sebagi pengganti gedung SPKT lama yang dianggap sudah tidak representatif untuk kepentingan pelayanan publik. Pembangunan ini merupakan bagian dari renovasi besar mako Polres Nganjuk yang sudah direncanakan sejak beberapa waktu lalu. Selain gedung SPKT, sejumlah gedung Polres Nganjuk akan direnovasi.
“Gedung baru SPKT yang akan dibangun dari dana hibah dari Pemkab Nganjuk ini bukan milik Polres Nganjuk, melainkan akan menjadi milik masyarakat luas Nganjuk,” kata AKBP Boy.
“Bagi saya, diberikannya dana hibah ini bukan saja menunjukkan sinergisitas yang baik antara Pemkab dengan Polres Nganjuk, tetapi juga kepercayaan masyarakat terhadap kinerja kami memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di Kota Angin,” imbuhnya.
Diharapkan, gedung yang akan dilengkapi dengan fasilitas dan aplikasi yang memanfaatkan teknologi informasi bisa memudahkan pelayanan kepolisian untuk masyarakat Kabupaten Nganjuk.
“Karena dananya berasal dari hibah Pemkab, saya meminta pengawas untuk benar-benar memastikan anggaran pembangunan dipakai sebagaimana mestinya. Setiap rupiah uang rakyat yang dianggarkan untuk renovasi dan pembangunan ini mesti bisa dipertanggungjawabkan sebaik-baiknya,” kata AKBP. Boy.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Nganjuk Drs. Nur Solekan, M.Si mengucapkan terima kasih kepada Polres beserta jajarannya yang telah berupaya untuk menjaga kondisifitas wilayah Kabupaten Nganjuk.
“Kami berharap gedung yang akan dibangun dengan memanfaatkan teknologi digitalisasi ini bisa menjadi pusat penyedia layanan Kepolisian yang nantinya dapat terintegrasi hingga ke pelosok-pelosok kabupaten Nganjuk,” ujarnya. (rmb/acha)