Beranda Headline

Pemdes Ngadiluwih Gelar Audiensi Dengan BPN Kabupaten Kediri

 

Suksesi Nasional, Kediri – Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) adalah program sertifikasi tanah gratis dari pemerintah, hal ini dikarenakan masih banyaknya tanah yang belum bersertifikat.

Selain itu, lambatnya proses pembuatan sertifikat tanah selama ini menjadi perhatian pemerintah, sehingga melalui kementerian ATR/BPN diluncurkannya Program Prioritas Nasional yang berupa percepatan Pendaftaran Tanah.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri juga bersinergi dengan ATR/BPN Kabupaten Kediri untuk mensukseskan program PTSL di Kabupaten Kediri.

Dibawah kepemimpinan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, wujud keseriusan pemerintah daerah dalam rangka menuju Kabupaten Kediri lengkap pada 2024.

Sementara itu pemdes Ngadiluwih Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri yang menerima program PTSL dari BPN menuai sedikit soal. Hal ini langsung direspon positif dari pihak Kepala BPN Kab Kediri Priyo Priyanggodo untuk audensi di kantor Pertanahan Kabupaten Kediri di Jl. Veteran no. 11 Mojoroto Kota Kediri, Selasa (29/08/2023).

Baca Juga :  Pemkab Lamongan Tingkatkan Intervensi Spesifik & Sensitif Stunting

“Pertemyan ini bukan mediasi, tapi ini audiensi. Dikarenakan, ada beberapa miss komunikasi saja, antara masyarakat maupun Pokmas Desa Ngadiluwih Kec Ngadiluwih terkait program PTSL,” ucap Eko.

Program ini bisa berjalan lancar kalau BPN Kabupaten Kediri juga dibantu kelompok masyarakat, warga serta adanya kontrol sosial dari Media dan LSM untuk mensukseskan Program PTSL

“Terkait RAB yang dibuat pokmas dan ditanyakan oleh warga memang harus dijelaskan, sehingga tidak menimbulkan miss di masyarakat dan panitia PTSL,”terang Eko Priyanggodo.

Jadi, kalau terkait kesepakatan besarnya iuran, itu sudah kewenangan antara Pokmas dengan pemohon PTSL. “BPN sendiri menyarankan kepada Pokmas dan pemohon harus memiliki satu persepsi, yaitu harus mensukseskan PTSL di Desa Ngadiluwih, kalau sudah memiliki satu persepsi yang sama, sudah tidak bicara untung dan rugi,”kata Eko.

Baca Juga :  Kang Marhaen Siap Beraksi Kembali, Jadi TKD Jatim Pemenangan Ganjar Pranowo

Eko juga berharap, miss komunikasi ini, bisa diselesaikan dengan baik, terkait kesepakatan-kesepakatan dilaporkan kepada peserta atau pemohon.

Ditempat yang sama, Kepala Desa Ngadiluwih Ragil Panca Yoga menambahkan, Saya berupaya tidak terjadi gejolak di masyarakat dan sudah ada titik temu, dalam waktu dekat akan mengumpulkan kembali para pemohon yang merasa belum jelas terkait transparan, akan saya sampaikan lagi kepada seluruh pemohon PTSL.

“Kami ingin masalah di desa kami bisa kita pecahkan bersama dan kami sangat senang sekali ada kontrol buat kami sehingga bisa menjalankan amanah ini dengan baik,” ucapnya.

Sekedar diketahui, untuk target PTSL di Desa Ngadiluwih sebanyak 1.200, sementara hingga saat ini yang sudah mendaftarkan diri dalam program PTSL kuotanya lebih dari 1.300. (fan)

Baca Juga :  Apresiasi Hari Ibu.Zairullah Tersedu Ceritakan Sosok Saidah Khadijah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini