Beranda Headline

Pemdes Rejomulyo Bekerja Sama LKC Dompet Dhuafa, Berikan Jamban Pada warga

 

Suksesi Nasional, Magetan – Untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), Pemerintah Desa Rejomulyo bekerjasama dengan LKC  Dompet dhuafa madiun melakukan pembangunan jamban bagi masyarakat yang belum memiliki jamban

Kepala Desa Rejomulyo Aris Purwanto menyampaikan, bahwa kegiatan pembangunan jamban ini merupakan program kerja sama dengn yayasan LKC dompet dhuafa madiun yang sasarannya ditujukan kepada masyarakat kurang mampu, dan belum meliliki sarana sanitasi berupa jamban.

Pemdes Rejomulyo Serahkan Jamban Pada Warga

“Program jambanisasi ini memang kita berikan untuk keluarga kurang mampu dan belum memiliki sarana sanitasi berupa jamban. Jika kita tidak membuatkan jamban untuk warga kurang mampu ini, saya khawatir mereka akan BAB (Buang Air Besar) di sungai/ pekarangan. Dan, hal ini sangat rentan terhadap permasalahan kesehatan serta timbulnya berbagai penyakit ditengah lingkungan,” katanya.

Baca Juga :  Persentase Terbanyak Stunting di Kota Kediri, Sebab Pola Asuh Anak yang Salah

Dirinya berharap agar masyarakat juga berperan aktif untuk mendukung program dari pemerintah desa, dengan membantu proses pembangunan secara gotong royong, sehingga pembangunan jamban bisa cepat selesai dan dimanfaatkan.

Sementara itu, Dheni Setiawan selaku kepala klinik kesehatan cuma-cuma(LKC) dompet dhuafa mengatakan, bahwa pihaknya berkerja sama dengan Pemerintah Desa akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang baik terhadap masyarakat dalam bidang kesehatan. Salah satunya dengan memberikan bantuan berupa jamban keluarga yang layak, sehingga dapat menunjang taraf kehidupan masyarakat dalam bidang kesehatan.

“Kami dari yayasan dompet dhuafa bekerja sama dengan pemdes Rejomulyo ini untuk menyalurkan kepada 6 warga yang berhak menerima jamban bertujuan untuk memberikan pemahaman, pengertian pentingnya kesehatan. Sementara tahun ini baru bisa 6 warga yang menerima. Kami juga meminta kepada pihak desa agar bisa mendata warga yang belum memiliki jamban bila nanti kami bisa berkelanjutan”jelasnya
.

Baca Juga :  Asyik Main Judol didepan Toko, Pria Kapasari Diciduk Polsek Asemrowo

Dirinya berharap ,masyarakat tetap memiliki nilai luhur yang harus tetap dilestarikan, yakni sikap gotong royong.

“Sikap gotong royong harus tetap kita lestarikan, karena gotong royong dapat menumbuhkan sikap sukarela, tolong-menolong, kebersamaan, dan kekeluargaan antar sesama anggota masyarakat, dan juga memanfaatkan bantuan ini sebaik – baiknya” pungkasnya.(yen)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini