Suksesinasional – Tulungagung- Bagian Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Tulungagung melansir sebanyak 18 paket pengadaan barang/jasa terdiri dari 4 paket pekerjaan konstruksi, 13 paket pengadaan barang, 1 paket jasa konsultasi telah selesai dalam proses pelelangan sampai dengan tanggal 18 Mei 2021, dengan nilai HPS Rp. 32,3 Miliar dan nilai penawaran sebesar Rp. 26,3 Miliar.
Sementara itu saat ini sedang berlangsung proses lelang sebanyak 24 paket dengan nilai HPS Rp.25,1 Miliar, dari 24 paket tersebut 14 paket kontruksi dengan nilai HPS Rp.11,9 Miliar dan 10 paket pengadaan barang dengan nilai HPS RP.10,1 Miliar. Proses Pelelangan itu semua bisa dilihat lewat lpse.tulungagung.go.id
Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa Fajar Widariyanto,Sp.MM mengatakan, bahwa jumlah paket pengadaan barang dan jasa yang masuk di bagian pengadaan barang/jasa sampai saat ini sebanyak 42 paket dengan nilai total HPS sebesar Rp 54,4 Miliar.
Adapun, 18 paket yang telah selesai proses pelelangan dengan nilai penawaran Rp.26,3 Miliar. Dengan kata lain, baru sekitar 40 persen paket pengadaan barang dan jasa telah selesai proses pelelangan.
Fajar mengimbau agar Bagian Pengadaan Barang/Jasa untuk menjadi bagian informasi jasa konstruksi di Kabupaten Tulungagung. Dia berharap supaya pelaksanaan pelelangan bisa berjalan secara adil, tidak diskriminatif, dan berdaya saing.
“Pokja (kelompok kerja) juga harus profesional, dapat dipercaya, cepat, dan jangan takut melangkah. Keberadaan pokja menjadi simpul penting untuk mencapai target pelelangan di tahun 2021,” kata Fajar kepada Suksesinasional.Com Rabu (19/5/2021).
Di sisi lain, Fajar mengingatkan agar seluruh panitia untuk memegang teguh integritas dalam mengemban tugas pengadaaan barang dan jasa.
Fajar juga meminta agar pokja melakukan koordinasi dengan instansi terkait agar tidak terjadi kegagalan pada tahap proses pelelangan.
Fajar pun menyadari bahwa anggaran negara cukup terbatas untuk membangun seluruh proyek infrastuktur yang telah dicanangkan, apalagi saat ini kita dihadapkan dengan adanya wabah Virus Covid-19.
“Dengan anggaran yang terbatas kami mengupayakan pembangunan infrastuktur di Kabupaten Tulungagung agar lebih baik dan maju,” ujarnya. (al/har).