Suksesi Nasional, Lamongan-
Desa memiliki potensi yang besar baik fisik maupun non fisik, pentingnya mencari informasi potensi yang dimiliki desa dapat dijadikan sebagai kekuatan untuk mengembangkan desa agar menjadi desa yang mandiri. Berbagai Inovasi desa juga mampu memberi manfaat diantaranya sebagai trandmark wilayah yang ikonik, peningkatan kesejahteraan masyarakat, hingga perubahan mindset dan perilaku masyarakat. Dengan demikian, pengembangan desa memberi peluang besar terhadap kemajuan dan kemandirian desa.
Hal inilah yang mendasari Pemerintah Kabupaten Lamongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lamongan menyelenggarakan anugerah inovasi desa berjaya tahun 2022 dengan lima katagori berbeda.
Adapun para juara dalam setiap kategori yakni, juara pertama katagori Penggerak Ekonomi diraih oleh Desa Sekaran Kecamatan Sekaran, katagori Wisata Desa dijuarai Desa Moronyamplung Kecamatan Kembangbahu, katagori Pengeloaan Keuangan Desa dimenangkan Desa Banjarmadu Kecamatan Karanggeneng, katagori Pelayanan Sosial Dasar dijuarai oleh Desa Latukan Kecamatan Karanggeneng dan katagori Digitalisasi Pelayanan Desa dimenangkan Desa Jatirenggo Kecamatan Glagah.
Menyerahkan anugerah inovasi desa berjaya kepada para kepala desa pemenang lomba dalam acara Awarding Penganugerahan Penghargaan Inovasi Desa Berjaya Tahu 2022 di Pendopo Lokatantra, Rabu (27/12) malam, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak para kades mengimplementasikan visi misi untuk memunculkan potensi desa menuju desa berjaya (maju, mandiri dan sejahtera). Melalui penganugerahan ini pula, Beliau berharap dapat memunculkan kreativitas dan inovasi SDM desa yang dimiliki oleh masing-masing desa untuk menggali dan mengoptimalkan potensi yang ada di desanya.
“Dari semua kategori yang menang tadi, semuanya sudah melihatnya melalui vidio yang ditayangkan, bagaimana pelayanan publik dasar bisa nyambung dengan program-program yang kita kembangkan. Seperti pengembangan wisata desa yang menampilkan pemandian ada yang mandi juga disungai itu, saya juga pernah mandi disana, katanya mandi disitu mendapatkan berkahnya Sunan Drajat. Ada juga pengembangan digitalisasi pelayanan, pengelolaan keuangan desa yang semuanya itu tentu sudah sejalan dan nyambung dengan apa yang menjadi program dari pemerintah dan semuanya saya yakin bisa dikembangkan menjadi sesuatu banget,” ucap Pak Yes.
Ditambahkan Pak Yes, bahwa serangkaian penghargaan inovasi desa berjaya dalam rangka mendukung program prioritas Desa Berjaya diharapkan mampu mempercepat pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat desa. Apalagi program ini juga ditunjang dengan bantuan dana dusun sebesar Rp 35 juta kepada 1.431 dusun di Lamongan.
“Melalui momen ini memberikan semangat dan spirit bagi kita semua sebagai seorang leader. Leader yang sesungguhnya mampu mengimplementasikan visi, cita-cita dan inovasi dalam keinginan-keinginan masyarakat yang saya yakin para leader ini, para kepala desa ini memberikan yang terbaik kepada masyarakatnya, memberikan kebanggaan kepada desanya dan yang penting memberikan kesejahteraan masyarakat,” tutur Pak Yes.
Berupaya seoptimal mungkin mewujudkan kejayaan Lamongan melalui Desa Berjaya, Kepala Dinas PMD Lamongan M. Zamroni mengungkapkan, penganugrahan inovasi desa berjaya dimaksudkan sebagai bentuk pembinaan dan wadah untuk memberikan apresiasi positif serta penghargaan kepada pemerintah desa sebagai salah satu instrument penanggulangan kemiskinan dan pemanfaatan SDA dan SDM desa dalam memajukan, memandirikan dan mensejahterakan masyarakat desa.
“Ada 82 desa yang ikut berpartisipasi dan 25 nominator dipilih untuk masuk ke babak berikutnya. Melalui penghargaan ini diharapkan dapat memunculkan kreativitas dan inovasi SDM desa yang dimiliki oleh masing-masing desa, sehingga status desa yang dulunya berkembang merangkak naik berstatus maju. Begitu pula yg berstatus maju bisa menjadi mandiri,” terangnya.
Program Desa Berjaya sendiri dimaksudkan untuk mempertahankan status desa mandiri sekaligus memperbanyak capaian desa mandiri dengan mengurangi status desa berkembang menjadi desa maju, serta mendorong status desa maju menjadi desa mandiri. Sesuai data Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2022, dari 462 desa di Kabupaten Lamongan, 97 diantaranya dinyatakan berstatus mandiri, 189 desa berstatus maju, dan 176 berstatus desa berkembang.(rul)