Suksesi Nasional, Surabaya —Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) dalam rangka peringatan hari Bhayangkara ke 75 tahun 2021.
Sejumlah kebutuhan pokok seperti sembako dibagikan kepada para kaum duafa dan warga yang terdampak pandemi COVID -19 salah satunya kepada masyarakat Kabupaten Bangkalan Madura.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, bantuan dalam bentuk sembako ini sangat diperlukan masyarakat, dalam situasi seperti sekarang ini. Banyak kegiatan yang terganggu, seperti kegiatan sosial budaya, serta kegiatan ekonomi masyarakat.
“Untuk itu akan kami mendistribusikan kepada orang-orang yang memerlukan seperti panti asuhan, kaum duafa, dan yang paling penting sekarang ada beberapa daerah angka kasus COVID -19 cukup tinggi diantaranya Bangkalan, Ngawi, dan Ponorogo. Sekarang ini juga kami akan kirimkan ke Bangkalan,” kata Irjen Pol Nico Afinta.
Kami berharap masyarakat di daerah yang sedang tinggi angka COVID nya dapat bekerja sama mematuhi dan memahami bahwa sudah banyak yang sakit bahkan meninggal akibat virus corona.
Untuk mencegah meluasnya penyakit ini dibutuhkan kerja sama, yaitu mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes), dengan menerapkan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan menghindari mobilitas) serta 3T (testing, tracing dan treatment)
“Jadi saya mohon, saya minta masyarakat di Bangkalan untuk patuh Prokes, kunci utamanya laksanakan 5M dan 3T,” tegas Nico.
Lebih lanjut Nico menyampaikan, penyekatan yang semula di pintu mengarah Jembatan Suramadu saat ini telah bergeser dengan penguatan PPKM Mikro di lima Kecamatan dan delapan desa di Kabupaten Bangkalan.
“Begitu juga untuk wilayah Kabupaten Sumenep, Pamekasan, Sampang di jalan raya dilaksanakan penyekatan, bahkan para Bupati dan Kapolres serta Forkopimda, Ibu Gubernur, Bapak Pangdam menyepakati masing-masing Kabupaten mengeluarkan SIKM dan surat bebas COVID -19,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, persyaratan itu untuk mempermudah perjalanan masyarakat yang ingin melakukan aktivitas sehari – hari.
Kami berharap kegiatan ekonomi bisa berjalan, kesehatan pun juga tetap terjaga, dengan patuh prokes memakai masker, cuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi kegiatan yang kurang penting.
Selain kegiatan baksos, Nico juga menjelaskan terkait perayaan Idul adha yang sudah diatur oleh Menteri Agama Republik Indonesia.
“Pada perayaan Idul adha, sudah ada aturan dari Menteri Agama yang bahwa ada daerah zona merah dan orange. Bagaimana nanti kita melaksanakan kegiatan Idul adha di tempat terbuka,” paparnya.
Untuk yang zona merah dan orange kegiatan di masjid ditiadakan. Sedangkan untuk tempat terbuka diatur sesuai dengan zonasinya. Kemudian pembagian kurban dilaksanakan diantar kerumah masing masing agar warga tidak datang ke lokasi penyembelihan hewan korban.
“Tolong masyarakat juga sama-sama mendukung dan mematuhi untuk kebaikan kita bersama.
Sekali lagi saya yakin Arek Jawa Timur ini kabeh patuh isok dikandani isok manut lek gawe kebersamaan,” pungkasnya (rus)