Suksesi Nasional, Lamongan-
Rabiul Awwal atau disebut juga bulan Maulid menjadi salah satu bulan istimewa dalam penanggalan kalender Hijriyah. Sebab menjadi bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Umat Islam khususnya di Kabupaten Lamongan memperingati maulid nabi pada tahun ini dengan menghidupkan malam dengan membaca Al Quran, berdzikir dan berkumpul bersama alim ulama dan orang-orang sholeh sebagaimana yang dilakukan di Masjid Agung Lamongan semalam, Rabu (13/10).
Namun meski pandemi covid-19 di Kabupaten Lamongan mengalami penurunan dalam beberapa waktu terakhir bahkan menjadi kabupaten pertama yang masuk level 1 dalam assessment situasi covid-19 oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di wilayah Jawa-Bali, Bupati Lamongan yang kerap disapa Pak Yes didamping Wakil Bupati Abdul Rouf tak henti meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan mewaspadai munculnya klaster baru penyebaran covid-19 termasuk ketika memperingati maulid nabi.
“Pertama kita sangat bersyukur atas kesehatan dan ketetapan iman. Demikian juga atas penurunan kasus covid-19 di Kabupaten Lamongan, namun demikian kita tetap harus waspada dan tidak boleh kendor dalam penerapan protokol kesehatan. Kedua, perayaan maulid harus dipahami dan dijadikan sebagai sarana untuk mencintai Rasulullah, mencintai sunah nya dan semakin mengantarkan kita menjadi seseorang yang berprilaku atau mencontoh prilaku nabi,” tutur Pak Yes.
Selanjutnya, Pak Yes juga menyampaikan terima kasih atas sinergitas dan dukungan semua pihak. TNI, POLRI, tenaga kesehatan dan terutama masyarakat Lamongan yang mendukung pelaksanaan vaksinasi dosis pertama yang telah mencapai 71, 21 persen dan begitu pula dengan lansia yang sudah mencapai 63, 31 persen.
Dalam kesempatan yang sama, Pak Yes juga meminta masyarakat untuk adaptif dengan keadaan social ekonomi pasca pandemi dimana perkembangan zaman yang menuntut “melek” teknologi informasi dan industry kreatif untuk menuju kejayaan Lamongan yang berkeadilan.
“Kejayaan Lamongan yang sering saya gaungkan yaitu masyarakat yang sejahtera lahir dan bathin. Lamongan kedepan menjadi Kabupaten yang masyhur karena inrastrukturnya, tingkat kesehatan, pendidikan dan ekonomi masyarakatnya yang diatas rata-rata. Seperti diketahui, Indeks Pembangunan Masyarakat Kabupten Lamongan yang mencapai angka 72,58. Dan pesan saya untuk mendukung program Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk menggairahkan perekonomian dan membangkitkan umkm di Lamongan dengan gerakan ayoditumbasi, ayodilarisi, ayodolennanglamongan,” mengakhiri sambutannya.
Acara maulid Nabi Muhammad SAW semalam juga turut dihadiri KH. Umar Muthohar, SH dari Semarang, Jajaran Forkopimda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lamongan, Ketua MUI Lamongan, para Alim, Ulama dan sejumlah Jamaah Masjid Agung Lamongan yang telah divaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.(rul)