Suksesi Nasional, Surabaya – Komplotan pembobol rekening milik salah satu Puskesmas diwilayah Surabaya Timur yang mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah akhirnya tertangkap.
Pelaku berjumlah tiga orang yakni masing – masing berinisial AA (19) WW (31) dan SH (50) warga Komiring Ilir Palembang Sumatera Selatan.
Berdasarkan keterangan Kepala Puskesmas Tanah Kali Kedinding Kenjeran Surabaya Dr Era Kartika Wati saat di Mapolres Tanjung Perak Surabaya mengatakan, peristiwa pembobolan rekening Puskesmas terjadi pada bulan Mei – 2023.
Awalnya saya kaget ketika mengecek saldo rekening yang disimpan di Bank BNI jumlahnya berkurang hingga puluhan juta rupiah, padahal kita tidak melakukan transaksi apapun.
Namun tiba-tiba saja muncul sejumlah mutasi transaksi debit hingga saldo berkurang sekitar Rp 51 juta.
Tiba-tiba muncul debit di rekening dengan nomimal hingga 51 juta rupiah,” ujar Dr Era saat dicecar pertanyaan oleh awak media Rabu (30/08/2023).
Dr Era menyebut, atas kejadian itu, akhirnya Bendahara saya memutuskan untuk membuat laporan ke Mapolres Tanjung Perak Surabaya.
Saya sendiri juga melaporkan peristiwa itu ke Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Jawa Timur,” jelasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak AKP Arief Rizky Wicaksana menyampaikan, penangkapan para pelaku setelah pihaknya melakukan serangkaian penyelidikan dan akhirnya berhasil melacak siapa pembobol rekening tersebut.
Dari hasil penelusuran yang kami lakukan, petugas mendapatkan lokasi pelaku pembobol rekening Puskesmas itu ternyata berada di Palembang Sumatera Selatan.
Berbekal informasi itu, polisi melakukan pengejaran terhadap para pelaku dan berhasil dotangkap di daerah Palembang Sumatera Selatan.
Modus operandi yang dilakukan oleh pelaku hingga berhasil membobol rekening salah satu Puskesmas di Surabaya dengan cara phising atau menduplikasi link yang dibuka oleh korban.
Berdasarkan dari pengakuannya, para pelaku melakukan aksi kejahatan ini sudah berlangsung sekitar 5 tahun.
Saat ini komplotan itu sudah kita amankan beserta sejumlah barang bukti. Kami akan terus melakukan pengembangan kasus ini, karena mereka melakukan aksinya sudah cukup lama.
Tidak menutup kemungkinan ada korban lain, diwilayah Kota Surabaya,” terang AKP Arief.(rus)