Suksesi Nasional, SURABAYA – Polisi bakal melakukan penyekatan di 12 titik strategis diwilayah Kota Surabaya pada pergantian malam tahun baru – 2025.
Hal tersebut dilakukan untuk menghadapi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan menerapkan pengamanan ketat.
Langkah ini ditujukan untuk mencegah terjadinya konvoi kendaraan dengan knalpot brong serta membatasi akses kendaraan dari luar kota yang tidak memiliki keperluan penting.
Penyekatan akan dilakukan di beberapa titik vital untuk memaksimalkan pengawasan. Titik penyekatan utama meliputi kawasan Bundaran Cito, Berbek Industri, Pondok Tjandra, Jembatan Karangpilang, dan MERR Gunung Anyar, serta perbatasan Lakarsantri-Menganti.
Selain itu, pengamanan juga akan diperluas dengan rekayasa lalu lintas yang diterapkan di sisi utara dan barat kota, termasuk di Romokalisari, perbatasan Benowo-Menganti, simpang tiga Indrapura-Rajawali, Rajawali-Jembatan Merah, hingga simpang empat Kedung Cowek- Kenjeran.
Polrestabes Surabaya mengidentifikasi konvoi kendaraan liar sebagai salah satu ancaman terbesar pada malam tahun baru. Kendaraan dengan knalpot brong sering kali menjadi sumber gangguan bagi masyarakat, serta berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Untuk itu, selain penyekatan, pihak kepolisian juga akan melakukan razia knalpot brong di sejumlah titik dan meningkatkan patroli untuk mengantisipasi potensi kejahatan malam hari.
“Kami akan menempatkan personel di lokasi-lokasi strategis, bekerja sama dengan jajaran Polres perbatasan untuk memastikan tidak ada pengendara yang masuk ke Surabaya hanya untuk melakukan konvoi. Kami ingin memastikan malam tahun baru nanti berjalan dengan aman dan tertib,” kata Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman kepada wartawan Jum’at (27/12/2024).
Mengantisipasi lonjakan kendaraan dari luar kota, kata Arif, Polrestabes Surabaya juga mengimbau kepada masyarakat luar kota untuk tidak memasuki Surabaya tanpa alasan penting.
Kendaraan yang tidak memiliki keperluan mendesak akan diarahkan untuk kembali ke daerah asalnya. Penyekatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif di dalam kota, tanpa gangguan dari luar yang berpotensi menambah keramaian dan masalah.
Di samping penyekatan di pintu-pintu masuk kota, Polrestabes Surabaya juga akan melakukan rekayasa arus lalu lintas di pusat kota.
Hal ini bertujuan untuk memastikan hanya kendaraan yang diizinkan yang dapat melintas, serta mengurangi potensi kemacetan. Kendaraan yang memiliki kepentingan mendesak dan mendapat izin dari pihak berwenang akan diberi prioritas untuk melintas di jalur utama.
Dengan segala langkah pengamanan yang diterapkan, Polrestabes Surabaya berharap masyarakat dapat merayakan pergantian tahun dengan aman dan nyaman.
Pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, di mana gangguan keamanan seperti konvoi liar dan kebisingan knalpot brong terjadi, menjadi alasan utama untuk meningkatkan pengawasan pada malam pergantian tahun kali ini.
“Kami ingin memastikan bahwa malam tahun baru di Surabaya dapat berlangsung lancar tanpa gangguan. Pengamanan ini kami lakukan untuk kebaikan bersama,” tutup Arif.
Dengan langkah-langkah antisipasi yang matang, Polrestabes Surabaya berharap dapat menciptakan suasana yang lebih aman dan nyaman bagi warganya dalam menyambut tahun baru 2025,” pungkasnya.(rus)