Suksesi Nasional, Lamongan-
Puluhan nasabah dari berbagai wilayah mendatangi kantor AJB Bumi Putera cabang Lamongan dijalan Mastrip Kel.Made, Kec.Kota Lamongan, Rabu (16/9/2020). Kedatangannya perwakilan nasabah tersebut untuk yang kesekian kalinya tak lain adalah mempertanyakan dana klaim belum cair. Pada dana klaim yang menjadi hak mereka sudah melewati batas waktu, bahkan ada melewati 1,2 hingga 3 tahun yang semestibya sudah cair.
Selain nasabah dari Lamongan, namun nasabah lain dari berbagi kota juga ikut meluruk kantor Bank Bumi putera, diantaranya Jakarta, Surabaya, Gresik, Sidoarjo dan berabapa kota lainnya. Secara berkelompok dan perorangan, para nasabah AJB Bumi Putera sering mendatangi kantor cabang untuk menanyakan kejelasan pencairan klaimnya. Bahkan para nasabah ada juga yang pernah menamyakan hal hal tersebut di kantor pusat, hasilnya sama masih didata dan menunggu antrian.
Sebagaimana diketahui AJB Bumi Putera merekrut nasabah melalui agenya untuk menjadi nasabah peserta asuransi, diantaranya ansuransi kesehatan, pendidikan, hari tua dan asuransi lainnya. Adapun premi berbeda -beda sesuai jangka dan angsuranya.
Menurut Miftahul Fattah, jika kedatangannya ke kantor AJB Bumi Putera bertujuan ingin mempertanyakan sekaligus ingin tahu kejelasannya dana klaim yang belum cair
” Saya jadi nasabah sudah 14 tahun, saya ikut dan bayar melalui agennya, pembayarannya pertiga bulan sekali sebesar Rp 650 ribu untuk asuransi pendidikan anak saya. Kalau klaim itu tidak bisa cair, kerugian saya bisa mengalikan sendiri mas, ya sekitar Rp 36 juta. Saat ini saya tidak menuntut banyak cukup kembalikan uang saya itu saja sudah bagus, ” kata nasabah dari Kec.Solokuro itu.
” Saya sudah 2 kali datang disini, pertama 5 tahun yang lalu. Saat saya tanyakan hasilnya hanya di data dan disampaikan ke pusat, ” tambahnya pasrah.
Menurut Imam Hanafi, salah satu nasabah yang mewakili menyampaikan rasa sanagt kecewa, pada AJB Bumi Putera.
” Kami mempertanyakan apa yang menjadi hak kami (nasabah), dimana klaim asuransi kami sudah habis pada tempo dan semestinya harus sudah cair. Bahkan ada yang sampai 1 dan 2 tahun tapi belum cair, ” kata nasabah asal Kec.Paciran, pada awaak media.
Ini adalah yang ketiga kalinya kami datang kesini, ” Tapi yang begitu, jawabnya hampir sama semua, baik yang dicabang wilayah maupun pusat.
” Kami bersama nasabah lainnya sepakat melaporkan ke Polda dan disini kami juga akan melapor ke Polres Lamongan, ” pungkasnya.
Sementara itu, Suwandi Kepala cabang AJB Bumi Putera Lamongan mengatakan, jika dirinya hanya sebagai pelaksana kantor wilayah dan kantor pusat.
” Apa yang menjadi keluhan nasabah ya kita teruskan ke wilayah dan kepusat. Dan kantor cabang tidak bisa memberikan jaminan dan jawaban apa-apa, pemilik tunggal AJB Bumi putra adalah nasabah, kami hanya sebagai karyawan. Jadi nanti pusat yang mempunyai kewenangan penuh, kami hanya bisa meneruskan saja, ” katanya pada awak media.
Sebagaimana diiketahui nasabah AJB Bumi Putera, berasal dari berbagai kalangan profesi, dari petani, tukang becak, pedagang sayur, guru dan profesi lainnya. Adapun para nasabah juga ikut sesuai asuransi yang ada dan angsuran dan jangka waktu yang berbeda-beda. Para Nasabah kebanyakan merasa dirugikan dan hanya menuntut sesuai yang mereka bayarkan selama ini. Adapaun kerugian nasabah bervariasi dari 10- hingga puluan juta.
” Ironisnya lagi, disaat kondisi AJB Bumi Putra seperti ini, pihak AJB Bumi Putera masih melakukan penarikan angsuran dan masih mencari nasabah lain, aneh kan, ” celetuk salah satu nasabah, dalam audensinya.(rul)