Suksesi Nasional, Sampang — Ratusan personel Polisi Resort (Polres) Sampang mengikuti ujian bela diri semester 1 tahun 2023 dihalaman kantor Mapolres Jalan Jamaludin Sampang Madura Jawa Timur Rabu (24/05/2023) pagi.
Kabag SDM Polres Sampang Kompol Hari Siswo Suwarno menjelaskan, ujian beladiri yang dilaksanakan pada hari ini merupakan tindaklanjut Kapolda Jatim yang memerintahkan seluruh jajarannya untuk melaksanakan pelatihan beladiri secara rutin kepada seluruh anggota Polri mulai pangkat Bharada sampai AKP.
Sedangkan di Polres Sampang yang melaksanakan latihan bela diri anggota berpangkat Bripda sampai dengan AKP sebanyak 573 personel” kata Kompol Hari Siswo kepada awak media.
Hari menyampaikan bahwa ujian bela diri Polri personel Polres Sampang semester 1 dilaksanakan selama 2 hari, mulai hari ini Rabu 24 sampai Kamis 25 Mei 2023 dengan dipandu Iptu Edi Eko Purnomo sebagai ketua tim pelatih.
Pada hari ini seluruh anggota akan dinilai kemampuan beladirinya guna mengisi 13 Komponen sebagai syarat untuk pengusulan kenaikan pangkat dan pendidikan pengembangan (Dikbang) serta untuk mendukung pelaksanaan tugas sehari-hari lapangan,” terang Kompol Hari.
Hari juga menjelaskan 13 aspek komponen penilaian kinerja Personel Polri dikelola oleh SDM Polri antara lain penilaian kinerja anggota dan PNS Polri pada SMK, penelitian pencatatan anggota dan PNS Polri, kesehatan, jasmani, rohani, psikologi, akademik, data pribadi, pendidikan, kecakapam bahasa, jenjang kepangkatan, jenjang jabatan, tanda jasa yang dimiliki,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua tim pelatih bela diri Polres Sampang Iptu Edi Eko Purnomo menerangkan bahwa peserta ujian bela diri Polri akan dinilai 23 point kemampuan individu, diantaranya teknik dasar beladiri, kemampuan menggunakan tangan kosong, kemampuan menggunakan alat (tongkat, borgol dan koplerim).
Edi yang menjabat Kapolsek Sreseh Polres Sampang menjelaskan bahwa beladiri Polri adalah kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap anggota Polri dalam mempertahankan diri atau melindungi orang lain dari serangan lawan menggunakan teknik-teknik menghindar, menangkis, bahkan jika diperlukan dapat melakukan serangan balik dengan tangan kosong maupun alat guna memberikan perlindungan kepada masyarakat.
Dengan bekal bela diri yang dimiliki maka akan timbul kepercayaan diri pada setiap anggota Polri ketika harus berhadapan dengan para pelaku tindak kejahatan maupun pengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat” pungkasnya.(Kcong)
