Suksesi Nasional, Surabaya – Seorang pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) yang kerap beraksi dikawasan Terminal Sunan Ampel disergap aparat Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Tersangka ditangkap seteleh polisi mendapat laporan warga yang menjadi korban jambret didepan Rumah Potong Hewan (RPH) jalan Pegirian Surabaya pada Minggu 25 Desember 2022 lalu.
Dia adalah MS (41) warga asal Desa Meteng Kecamatan Omben Kabupaten Sampang Madura Jawa Timur.
Kasat Reskrim Polres Tanjung Perak AKP Arif Rizky Wicaksana mengatakan, dalam melancarkan aksinya, pelaku tidak segan – segan merampas paksa barang berharga milik korban seperti handphone dan sejumlah perhiasan.
Modusnya dia mencari sasaran para peziarah yang baru keluar dari Terminal Bus Sunan Ampel Surabaya.
Pada saat korban lengah, pelaku merampas ponsel secara paksa kemudian melarikan diri ,” ujar AKP Arif kepada awak media Kamis (09/02/2023).
Arif menambahkan, begitu kita mendapat laporan bahwa dikawasan Terminal Sunan Ampel kerap terjadi aksi curas. Kami terjunkan tim untuk melakukan penyelidikan, terutama pada waktu tengah malam.
MS ini tergolong cerdik, ketika mengetahui ada petugas, dia tidak beraksi karena dibantu seseorang yang selalu mantau situasi.
Karena ada bantuan itu lah pelaku selalu lolos dari sergapan aparat. Namun kami tidak patah semangat dan selalu memantau gerak- gerik pelaku yang identitasnya sudah kita ketahui.
Pada hari Selasa 31 Januari 2023 kita mendapat informasi bahwa pelaku sedang nongkrong di warung kopi (warkop) 50 jalan Gresik Surabaya.
Kami bersama sejumlah anggota langsung menuju ke lokasi. Sekitar pukul 13:30 Wib, petugas berhasil meringkus pelaku tanpa perlawanan,” jelas AKP Arif.
Dengan tangan diborgol, tersangka kemudian dibawa ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya guna pemeriksaan lebih lanjut.
Ketika dilakukan pengembangan,
MS ternyata merupakan residivis dengan kasus yang sama pada tahun 2022 lalu dan menjalani hukuman selama 7 bulan penjara,” imbuhnya.
Dari tangan pelaku disita barang bukti 1 unit sepeda motor Yamaha Vega warna hijau, 1 lembar kaos lengan pendek warna abu – abu, 1 lembar celana jeans dan 1 buah dosh book Hp merk Vivo 1 Pro.
Saat ini kami masih fokus melakukan pengejaran terhadap orang yang selalu membantu pelaku saat mau beraksi, dan kami sudah mengantongi identitasnya.
Mudah – mudahan dalam waktu dekat pelaku bisa kami tangkap, do’akan saja,” kata Arif.(rus)