Suksesi Nasional Tulungagung – Pemerintah Kabupaten Tulungagung melanjutkan program revitalisasi dua hanggar pasar rakyat Ngunut di tengah pandemi Virus Corona atau Covid-19. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tulungagung, Tri Hariadi mengatakan bahwa dua hanggar pasar rakyat yang dilanjutkan proses pembangunannya adalah Pasar Ngunut.
“Ada dua hanggar pasar rakyat Ngunut yang kami lanjutkan pembangunannya,” kata Hariadi, Kamis (19/8).
Hariadi menjelaskan pembangunan atau revitalisasi dua hanggar pasar rakyat tersebut sekarang mulai dikerjakan dengan nilai kontrak 2,905 miliar. Pendanaan pembangunan pasar tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Anggaran pembangunan tersebut berasal dari Kementrian pusat,” kata Kepala Disperindag Tulungagung, Tri Hariadi kepada suksesi nasional.
Menurut Hariadi, pembangunan dengan nilai kontrak Rp.2,905 milliar bakal digunakan untuk pembangunan dua hanggar, dua MCK, rumah ATM dan loading dock (tempat bongkar muat barang), dengan rincian 72 kios dan 32 los, sementara dua hanggar tersebut nantinya digunakan pedagang yang saat ini masih menempati tempat penampungan sementara (TPS).
Pedagang yang nantinya menempati dua hanggar di antaranya yakni, penjahit, pedagang kemasan (pedagang yang menyepuh emas) dan pedagang kain dan sandal
Hariadi berharap pembangunan dapat berjalan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Sehingga, para pedagang dapat segera menempati bangunan baru.
“Makin cepat selesai semakin baik, pedagangnya juga akan senang karena bisa beraktivitas di lokasi yang lebih layak. Semoga pasar yang baru nanti bisa memaksimalkan proses dagang yang ada di sini,” tutur Hariadi
Tidak lupa Hariadi mengatakan selama pandemi Covid-19 pasar rakyat yang ada di wilayah Kabupaten Tulungagung masih beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Beberapa protokol yang diterapkan antara lain adalah para pedagang dan pembeli wajib menggunakan masker termasuk disediakan tempat untuk mencuci tangan dan warga diharapkan bisa menjaga jarak pada saat berada di pasar, pungkasnya (Al/har)