Suksesi Nasional, Lamongan – Lamongan, 27 Januari 2021. Pertanian di Kabupaten Lamongan telah diakui kualitasnya di tingkat provinsi bahkan nasional. Lamongan dikenal sebagai lumbung pangan peringkat pertama di Provinsi Jawa Timur, dan masuk dalam jajaran 5 besar nasional.
Bukan hanya produksi padi, produksi jagung di Lamongan juga selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan, Sujarwo, bahwa gagasan Bupati Lamongan Fadeli untuk melakukan pengembangan kawasan budidaya jagung modern telah mampu meningkatkan produksi jagung di Kabupaten Lamongan. Dari luas lahan yang sekitar 55.957 hektar, produksi jagung Lamongan mencapai 568.474 ton, dengan provitas 9,75 ton/ha.
Berdasarkan data Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Lamongan, tahun 2016 sebelum diterapkan pertanian jagung modern provitas jagung sebesar 5,8 ton/ha, pada tahun 2020 telah mencapai 9,75 ton/ha rata-rata kabupaten. Sedangkan di kawasan pengembangan 12 kecamatan telah mencapai rata-rata 10 ton/ha.
Selain itu di tingkat perkembangan adopsi, pertanian jagung modern oleh petani Lamongan di tahun 2017 baru mencapai 56,7 persen. Pada tahun 2020 perkembangan adopsi pertanian jagung modern Lamongan telah naik pesat menjadi 85,23 persen.
Diungkapkan Bupati Fadeli dalam Panen Raya Jagung Hibrida di Desa Mojorejo Kecamatan Modo, Masyarakat Lamongan sudah terbiasa dengan pertanian jagung modern. Petani terbiasa memakai bibit dengan varietas yang berkualitas dan berproduktivitas tinggi (jagung hibrida varietas rekomendasi), menggunakan cara tanam jajar legowo, serta memakai pupuk berimbang (anorganik dan organik).
“Alhamdulillah di tengah pandemi dan banjir yang terjadi di Lamongan, sektor pertanian kita tidak begitu terdampak. Cukup menggembirakan karena pertanuian jagung di Lamongan sejak 2016 hingga kini perkembangannya luar biasa. Kenaikannya dua kali lipat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Fadeli berharap agar kedepannya tingkat produktivitas pertanian di Lamongan dapat semakin meningkat. “Road map yang ada silahkan dilanjutkan, sehingga kualitas dan produktivitas pertanian kita bisa tetap terjaga kedepannya,” pungkasnya.(rul)