Beranda Headline

Survei Arci, Elektabilitas Yes-Dirham Di Pilkada Lamongan Masih Unggul

 

 

 

Suksesi Nasional, LAMONGAN – Pilkada 2024 Lamongan tinggal 55 hari lagi, seiring waktu dua Paslon yakni Ghofur-Firosya dan Yes- Dirham tak lepas dari prediksi lembaga survei untuk mengetahui lebih detail Paslon mana yang memenangi Pilkada yang digelar 27 November 2024 mendatang.

Sebagaimana yang dilakukan lembaga survei Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI) saat membeberkan hasil surveinya pada awak media, Kamis (03/10/2024), di Dapur Kopi, kota Lamongan.

Arci menilai dinamika pemilih masih begitu cair, dan elektabilitas kedua pasangan calon, baik Abdul Ghofur-Firosya Shalati maupun Yuhronur Efendi-Dirham Akbar Aksara grafik meningkat.

Dalam survei yang dilaksanakan pada tanggal 20 sampai 27 September tersebut, menunjukkan bahwa elaktabilitas kedua pasangan calon mengalami peningkatan begitu signifikan.

Baca Juga :  Demo 11 April Berjalan Aman dan Kondusif, Polri Apresiasi Mahasiswa

Elektabilitas pasangan Ghofur-Shalati (Bagus) saat ini mencapai 30,5 persen. Angka tersebut mengalami kenaikan sebasar 15,6 persen dari survei periode Juli lalu, yang masih berada di 14,6 persen.

Sementara elektabilitas pasangan Yuhronur-Dirham (Yes-Dirham) menyentuh 59,3 persen, mengalami peningkatan sebesar 12,1 dari sebelumnya berada di 47,2 persen.

Direktur Analisis Arci, Denny Fahrian, mengatakan peningkatan elektabilitas masing-masing kandidat dipengaruhi sejumlah faktor. Termasuk mengerucutnya kandidat, dari yang sebelumnya masih ada beberapa nama lain, seperti Suhandoyo, Debby Kurniawan, Ahmad Sandi, Abdul Rouf hingga Dyah Roro, kini hanya ada dua pasangan.

“Selain itu pergerakan dari masing-masing Paslon dalam melakukan sosialisasi juga berpengaruh. Termasuk aktivitas di media sosial,” kata Denny.

Baca Juga :  Tim SAR Korbrimob Polri Evakuasi Korban Banjir di Jakarta Timur

Meski demikian, potensi masyarakat Lamongan untuk mengubah pilihannya masih cukup besar. Hal itu tergambar dari jawaban responden ketiak diberikan pertanyaan apakah sudah mantap dengan pilihannya saat ini. Jawabannya sebagian besar menjawab bahwa pilihannya masih bisa berubah.

“Yang menjawab mungkin berubah sebesar 63,6 persen, kemudian yang sudah kantap dengan pilihannya sebesar 21,8 persen. Sedangkan 14,6 persen menjawab tidak tahu atau tidak menjawab,” ujarnya.

Dengan demikian, elektabilitas kedua Paslon masih berpotensi mengalami kenaikan atau justru mengalami penurunan, selama sisa waktu menuju hari pencoblosan.

Menurut Denny, keberhasilan masing-masing Paslon dalam mengamankan suara yang masih menganbang tersebut akan menjadi salah satu kunci dalam memenangkan Pilkada.

Baca Juga :  Ribuan Pelamar PPPK - 2024 Tanbu Jalani Pemeriksaan Kesehatan

“Mayoritas masyarakat yang belum yakin dengan pilihannya, baru akan menetukan pilihan pada 2 hari sebelum pencoblosan, yakni sebesar 35,2 persen.

Kemudian yang menentukan pilihan dalam masa kampanye sebesar 23,6 persen dan seminggu sebelum pencoblosan 20,7 persen,” pungkasnya.(rul)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini