Suksesi Nasional, Gresik – Menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran yang merupakan tugas utama dan hal yang selalu diharapkan dan selalu didengung-dengungkan oleh Regulator Kepelabuhan di seluruh Indonesia.
Hal ini agar zero accident dapat terlaksana dan tereleasisasi dengan baik untuk itu Kantor Kesyahbandaran dan otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Gresik terus berusaha demi meminimalisir kecelakaan di laut.
Terus melakukan kampanye keselamatan pelayaran dengan mensosialisasikan keselamatan pelayaran agar masyarakat sadar bahwa keselamatan pelayaran adalah merupakan sebuah kebutuhan juga merupakan tanggung jawab bersama.
Keselamatan dan Keamanan Pelayaran adalah suatu keadaan dimana terpenuhinya persyaratan keselamatan dan keamanan yang menyangkut angkutan di perairan, kepelabuhanan serta lingkungan maritim.
“Peranan keselamatan pelayaran dalam sistem transportasi laut merupakan hal penting untuk direfleksikan karena transportasi laut sangat diwarnai oleh bahaya dan ancaman badai, kabut, dan gerakan-gerakan dari laut seperti ombak, arus, karang laut, pendangkalan dan alur pelayaran yang tidak tetap dan berubah”, ungkap Kepala kantor KSOP kelas II Gresik, Hotman Siagian saat membuka sosialisasi keselamatan Pelayaran di Aston Hotel Gresik, Selasa (17/10/2023).
Lanjut Hotman lagi bahwa pelayaran sangat berisiko tinggi, dan oleh sebab itu pula aspek keselamatan harus benar-benar terjamin.
“Peran pemerintah dalam menjamin aspek keselamatan yaitu dengan adanya regulasi bidang keselamatan pelayaran yang telah diadopsi dari peraturan yang dikeluarkan oleh IMO yakni peraturan tentang International Safety Management Code (ISM-Code)”, tambahnya
Selanjutnya kata Hotman, bawa ketentuan tersebut bukanlah merupakan jaminan untuk tidak terjadinya kecelakaan laut, namun dapat membantu memperkecil atau mengurangi kecelakaan dan pencemaran di laut.
“Dengan menerapkan dan melaksanakan ketentuan tentang manajemen ini dapat menunjang keselamatan pengoperasian kapal dan pencegahan polusi di laut”, lanjut putera Batak ini.
Dengan mengusung tema ‘Transportasi Maju Menuju Zero Accident’ bukanlah diartikan sebagai tidak akan terjadinya kecelakaan, melainkan perlunya upaya penurunan jumlah angka kecelakaan secara terus menerus agar transportasi laut semakin sehat dan maju.
“Demi menjamin terwujudnya sistem keselamatan dan keamanan pelayaran maka dibutuhkan sinergitas, kolaborasi, dan tanggungjawab bersama, baik regulator, operator maupun para penumpang kapal itu sendiri”, katanya lagi.
Lebih rinci Hotman berharap perlu dilakukan peningkatan fasilitas keselamatan pelayaran seperti Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP), pengerukkan alur pelayaran, rekondisi dan pembangunan sarana transportasi laut seperti kapal navigasi dan kapal patroli agar penyelenggaraan transportasi laut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
standar keselamatan pelayaran.
“Kita berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan pentingnya keamanan
dan keselamatan pelayaran. Mari bersama bersinergi membangun konektivitas mewujudkan tranportasi yang handal, aman, nyaman, dan berkeselamatan bagi masyarakat serta memberi perubahan besar dan menambah wawasan bagi seluruh masyarakat pengguna moda transportasi laut khususnya di wilayah Pelabuhan Gresik”, harapnya.
Dalam kesempatan ini ketua panitia sekaligus Kasie Keselamatan berlayar, Penjagaan Patroli KSOP, Alit Sudarsono mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi keselamatan pelayaran KSOP kelas II Gresik ini berdasarkan UU no 17 tahun 20O8 tentang pelayaran, PM perhubungan no 20 tahun 2016 tentang standarisasi keselamatan pelayaran, PM no 38 tahun 2019 tentang penggunaan komunikasi publik.
Dan PM no 28 tahun 2002 tentang tata cara penerbitan surat persetujuan berlayar (SPB) dan surat kegiatan kapal (SKK) di pelabuhan yang di ikuti pegawai kantor KSOP Gresik, Instansi Pemerintah, badan Usaha Pelayaran, asosiasi kepelabuhan, Tersus, Duks dan perusahaan keagenan kapal.
“Pelaksanaan Sosialisasi ini dengan Nara sumber Agus Nasrulloh dari direktorat penjagaan laut dan pantai, Direktur operasional PT Wilmar Nabati Pandapotan Sihotang dan Kepala Bagian organisasi dan Humas Setditjen Perhubungan Laut Wisnu Wardana”, tandasnya. (dungs)