Suksesi Nasional, Ngawi – Dengan Bantuan Keuangan (BK – Sampras) tahun 2022 yang di kucurkan di Desa Wonorejo, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi digunakan untuk pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) tepatnya di Dusun Recobanteng Rt 05 Rw 02 ini menjadi sorotan dan pembicaraan tidak sedap dikalangan masyarakat setempat
Tak hanya itu saja, cara pekerjaannya – pun diduga terkesan asal jadi dan cukup memprihatinkan.
Pasalnya, dengan besarnya sumber dana 200 juta rupiah dari Bantuan Keuangan Sarana Prasarana (BK SARPRAS) Pemerintah Kabupaten Ngawi Tahun 2022, Dinilai tidak sesuai (memperhatikan) dan tidak berimbang antara besarnya biaya dengan hasil pembangunan
Berdasarkan pantauan Suksesi Nasional.com di lapangan dan menghimpun keterangan narasumber (masyarakat) setempat, ada dugaan kejanggalan dalam pelaksanaan pembangunan TPT. Ada praduga terkesan adanya indikasi mencari keuntungan pribadi.
Setelah mendapatkan beberapa keterangan dari masyarakat, Suksesi Nasional.com berniat untuk menindak lanjuti klarifikasi kepada pihak Kepala Desa (Kades) demi kebenarannya agar tidak salah persepsi di publik,
Wartawan Suksesi Nasional .com mencoba mendatangi kantor Balai Desa untuk menemui Kades, akan tetapi tidak berhasil, bahkan sudah di lakukan koordinasi melalui telepon seluler hingga di datangi di kediamannya.
Namun lagi – lagi yang bersangkutan terkesan menghindar dan tidak mau merespon. Hingga berita ini diturunkan.
Berdasarkan keterangan Narasumber berinisial KS menyatakan pembangunan TPT membuat kaget awak media. Dia mengatakan bahwa program pembangunan yang ada di desa Wonorejo TPk dan Perangkat tidak dilibatkan
“Semua program pembangunan yang ada di Desa Wonorejo, termasuk pembangunan TPT di RT 05 Rw 02 yang menelan anggaran 200 juta rupiah dengan volume panjang sekitar 289 meter.
TPK tidak pernah dilibatkan bahkan perangkat desa yang seharusnya di libatkan dalam kenyataan sama sekali tidak, termasuk anggaran yang digunakan untuk pembelanjaan kebutuhan matrial pembangunan TPT tidak dilibatkan dan tidak diberi tahu.
Selama ini pembangunan di Desa Wonorejo ditangani sendiri oleh Bapak Kepala Desa.” tegasnya
Mendengar Keterangan yang di himpun dari beberapa narasumber, dan juga ketidak sediannya sang Kades untuk di temui membuat suatu tanda tanya besar di masyarakat.
“Ada Apa dengan pembangunan TPT di Desa Wonorejo? dan terkesan ada dugaan indikasi menyalah gunakan kewenangan. Sehingga berita ini di turunkan. (jk)