Suksesi Nasional, Jakarta – Ibarat sebuah pohon, semakin besar dan lebat daunnya tentu semakin besar juga mendapat terpaan dan hempasan angin. Barisan Relawan Prabowo Nusantara (BRPN) yang terus bergerak dan memiliki anggota semakin besar tersebar di 11 Negara ditambah 38 Provinsi,187 Kabupaten kota, 214 Kecamatan 159 Kelurahan dan 102 Dusun di seluruh Indonesia kini tengah diterpa isu minor di internal.
Dalam keterangannya Ketua Umum (Ketum) BRPN, Sutrisno mengungkapkan bahwa massa Struktural BRPN sudah mencapai 3.366 Orang dan massa Non-struktural nya sudah mencapai 11.567 orang, dan dengan waktu yang singkat sudah berhasil masuk di 20 besar Kelompok Relawan pendukung Prabowo Subianto sehingga diduga mengundang perhatian antar kelompok relawan yang lain.
Maka tidak bisa dipungkiri adanya informasi miring yang sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menciptakan konflik di internal BRPN.
“Saya menyadari betul hal ini dan sangat paham akan konsekuensi yang akan terjadi. Dari waktu ke waktu BRPN sudah berusaha dilemahkan dengan beberapa orang yang membelot ke Relawan lain dan mencoba menduplikasi kepengurusan di daerah dari DPP hingga PAC”, terangnya
Dalam seruannya Sutrisno masih tetap bersyukur karena BRPN selalu berhasil lolos dan bahkan BRPN semakin bertambah kuat dan besar merambah tanah air dan mancanegara.
Terlepas dari keberhasilan BRPN meloloskan diri dari berbagai upaya pelemahan maka dibutuhkan tingkat kewaspadaan yang tinggi. Untuk itu Sutrisno menghimbau dan menyerukan agar semua relawan tetap berada dalam satu Komando dan tetap waspada.
“Pola pola pelemahannya akan semakin sistematis dengan berbagai alasan yang digunakan nya pun akan semakin variatif.
Memang BRPN ibarat bayi yang baru lahir tetapi tak bisa di pungkiri eksistensi BRPN sudah mulai diperhitungkan”, tambahnya.
BRPN ini memiliki banyak kelebihan dibanding dengan kelompok relawan lain misalnya selain memiliki struktur kepengurusan yang sangat komplit, program strukturisasi yang masif hingga ke akar rumput, BRPN juga telah dibekali dengan SK Kementerian Hukum dan Ham. Sehingga secara legalitas formal, BRPN adalah relawan yang memiliki kekuatan hukum yang kuat dan resmi.
“Jujur, Pilpres sekarang adalah pilpres yang penuh nuansa pesta, bukan cuma kemeriahan dan hingar bingarnya yang terasa tetapi juga aroma perputaran financialnya juga semakin kental.
Kondisi ini akan menjadi momentum dari berbagai pihak untuk meraup kesempatan, bukan cuma para caleg dan petinggi negeri tetapi juga termasuk para relawan yang berpikiran sempit ibarat bandit politik yang berharap meraup keuntungan secara mudah dan instan”, ungkapnya.
Ibarat kompetisi, semua saling unjuk gigi memantaskan diri, semua saling berlomba bersolek agar terlihat seksi, semua saling berebut konstituen hingga pada titik yang paling ekstrim yaitu menjadi “kanibalisme” memakan sesama teman.
“Pak Prabowo Subianto adalah orang baik, adalah sosok yang paling tepat untuk memimpin bangsa ini maka tidak elok bila kemudian mencari keuntungan finansial atas nama perjuangan. Demikian juga tidak bijak rasanya kita mencari suksesi atas nama loyalitas dan dukungan”, jelasnya.
“Mari bergerak, mari berjuang mengawal Pak Prabowo Subianto hingga menjadi pemenang di Pilpres 2024. Nasib anak bangsa ini ke depan ditentukan oleh perjuangan kita dan nasib Bangsa ini kedepan ditentukan oleh sikap dan pilihan kita” , serunya
“Untuk itu saya menghimbau kepada seluruh anggota BRPN dimanapun berada agar selalu kompak dan konsisten pada jalur perjuangan BRPN.
Jangan mau diadu domba oleh orang yang tidak bertanggungjawab jangan mau dipecah belah oleh iming-iming apapun baik logistik maupun finansial sekalipun”, pungkasnya. (dungs)