Suksesi Nasional Tulungagung–Taman Kanak-kanak (TK) Negeri Pembina, Tulungagung menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di tengah pandemi covid-19. Hal ini dilakukan sebagai wadah pembelajaran sejak dini menaati protokol kesehatan, pola bersih, dan sehat.
Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Tulungagung, ada sejumlah sekolah yang telah diberikan izin untuk melaksanakan PTMT.
Pembelajaran tatap muka (PTM) perdana di Tulungagung digelar pada 9 September 2021. Sekolah telah mengantongi ijin tatap muka untuk bisa melaksanakan PTM, Pembelajaran sebelumnya dilakukan lewat daring dikarenakan adanya pandemi Covid-19.
Semua persiapan PTM meliputi sarana prasarana protokol kesehatan harus sesuai Prokes yang Ketat, salah satunya di TK Negeri Pembina Tulungagung sudah melalui SOP dinas Pendidikan setempat.
“Sesuai dengan instruksi dari Dinas Pendidikan, sekolah kami mulai mengelar pembelajaran tatap muka terbatas yang di mulai hari Kamis kemarin (09/09/21),” kata Kepala sekolah TK Negeri Pembina Tulungagung Triwinarni,S.Pd, kepada Suksesi, Rabu (06/10/2021).
Triwinarni selaku kepala sekolah mengungkapkan bahwa sebelum PTM terbatas dilakukan, sekolah diharuskan membuat prosedur operasional standar, melengkapi sarana prasarana, hingga menyemprot ruangan kelas dengan disinfektan. Hal itu dilakukan untuk menjamin kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan para siswa.
Pihak sekolah tidak akan menghalangi para orang tua yang tidak mengizinkan anaknya untuk mengikuti PTM dan lebih memilih PJJ, namun ditegaskan oleh kepala sekolah, hampir semua orang tua senang dengan PTM, ungkapnya.
Masih kata Triwinarni, setiap peserta didik diantarkan oleh orang tua masing-masing. Sebelum masuk ruangan kelas, peserta didik diwajibkan mencuci tangan, memakai masker, dan cek suhu tubuh.
“Di TK Negeri Pembina Tulungagung memang sudah mulai melakukan sekolah tatap muka dengan waktu yang terbatas dari jam 8 sampai jam 9.30 pagi,” tuturnya.
Dalam menjalankan pembelajaran tatap muka, saya tidak henti-hentinya memberikan edukasi seputar Covid-19 ke anak-anak tentang bagaimana caranya mencuci tangan yang baik dan benar hal ini dilakukan agar anak-anak lebih sering membiasakan diri untuk mencuci tangan setiap hari.
Tentunya dengan Kembali Ke sekolah, Triwinarni selaku Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Tulungagung sudah melakukan sosialisasi kepada orang tua murid untuk tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat selama jam pelajaran berlangsung. “Sebelum kembali ke sekolah, saya sudah memberitahukan kepada orang tua murid, selama jam pelajaran berlangsung anak-anak diwajibkan selalu memakai masker dan sering sering cuci tangan dan ditunggu oleh orang tua masing-masing,” Katanya
Dengan metode pelajaran yang singkat, yang terpenting anak-anak bisa kembali bersemangat untuk berangkat ke sekolah
Dalam PTMT ini , Sekolah membatasi kuota anak per kelasnya. Perhari, hanya ada 5 hingga 7 anak yang mengikuti kegiatan belajar tatap muka dengan durasi sekitar 1,5 jam saja.
“Per kelas, ada yang 5 dan 7, Karena akan dibuat bergilir untuk masuk setiap harinya. Jadi, dalam 1 kelas itu tidak masuk dalam 1 hari bersama-sama, namun akan dibagi 2 kelompok dan masuk bergantian, setelah tatap muka dilanjutkan dengan pembelajaran daring”, tuturnya.
Sekolah telah menyiapkan skema dan sistem pembelajaran tatap muka yang relatif aman dari potensi penyebaran COVID-19, mulai dari penyiapan perlengkapan cuci tangan, pengukur suhu sebelum masuk sekolah, hingga pengaturan tempat duduk siswa di setiap ruang kelas. “Persiapan sudah bagus, jaraknya sudah ditata sehingga siswa tidak kontak langsung dengan lainnya,” ujar Triwinarni.
Ia juga menjelaskan, selain kesiapan sarana dan prasarana, para guru yang akan menjalankan pembelajaran tatap muka juga telah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Lebih lanjut Triwinarni menuturkan, ketika prokes ketat dilaksanakan, bukan hal yang mustahil PTM ini akan terus berkelanjutan.
“Kita optimis dengan didukung pelaksanaan prokes yang ketat dan vaksin yang terus berkelanjutan Insya Allah semua akan kembali normal,” tutupnya ( al/ har).