Suksesi Nasional, NGAWI – Tradisi pelestarian adat Istiadat bersih Desa yang masih diperingati setiap tahun oleh masyarakat Jawa dan merupakan tradisi turun temurun dari para nenek moyang.
Semua ini demi menjaga kelesterain budaya, dan adat istiadat yang selama ini di uri – uri warga Danguk, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi (15/06/2024)
Bersih Desa ,Nyadranan atau sedekah bumi merupakan slametan atau upacara adat istiadat jawa di lakukan di tempat peninggalan (petilasan) atau tempat yang di anggap keramat kan dan memiliki sejarah dari leluhur.
Dimana Kepala desa (Kades) beserta masyarakat melakukan nyakar dan untuk memberikan sesaji kepada danyangdesa, Sesaji berasal dari kewajiban setiap keluarga untuk menyumbangkan makanan. Dilanjutkan selametan/ doa bersama.
Kades Jenangan Anang Waloyo mengatakan, acara bersih desa dilakukan oleh masyarakat dusun untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat yang mengganggu dan bertujuan bersih desa tak lain berdoa kepada Alloh SWT sekaligus memohom agar warga masyarakat Danguk di berikan kesehatan, keberkahan dan di jauhkan dari balak.
Selain itu juga sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan Riski yang di berikan Alloh SWT, jangan di artikan yang bukan- bukan atau di sangkutkan dengan keyakinan,”kades Jenangan
Kita berkumpul di punden Sumur Tanjung lanjud kades bersama – sama
mendoakan agar para pejuang atau leluhur yang cikal bakal desa Jenangan di berikan kelayakan yang selama ini secara tidak langsung bisa mengayomi masyarakat desa
“Saya mengajak masyarakat ke sendang /punden ini merupakan sebagai tradisi peninggalan leluhur yang di wariskan kepada kita, dilaksanakan tasyakuran untuk wujud syukur kepada Allah atas limpahan rahmat yang telah di berikan kepada kita semua, (Rahmat kesehatan dan riski ).
Disini kita mendoakan leluhur yang telah memperjuangkan desa atau yang cikal bakal desa (pedanyangan),yang secara tidak langsung kita percayai telah menjadiblantaran yang kuasa untuk menjaga desa kita” pungkasnya.
Adat bersih desa Jenangan dengan budaya tari Gamyong atau Tayub ini merupakan tradisi dari leluhur yang harus dilestarikan.
Tak hanya itu sudah menjadi kegiatan rutin masyarakat desa Danguk bila bersih desa dengan ambeng /tumpeng yang bertempat kan besek yang sudah tradisi. (mar)