Tim Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor Takluk dari Tuan Rumah Perseka Muda Old Star
Suksesi Nasional.com,Sidoarjo – Di saat Deltras berhasil memetik kemenangan, tim sepak bola yang digawangi Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali dan Camat Waru, Rudi Setiawan justru harus menelan kekalahan. Mereka harus mengakui kehebatan Perseka Muda Old Star, tuan rumah di lapangan Desa Kepuh Kiriman Waru, Minggu (6/3)
Secara simbolis
acara peresmian lapangan itu di adakan pertadingan uji coba antara Perseka Muda Kepuhkiriman.
Gus bupati yang harus diganti di tengah pertandingan, membuat Perseka Muda Old Star semakin beringas menyerang. Nampak hadir dan bermain pula, Wakil Bupati Sidoarjo, H. Subandi. Meski menelan kekalahan, gus bupati merasa puas.
Pertandingan “senang-senang” tersebut digelar dalam rangka menjajal lapangan Desa Kepuh Kiriman yang baru saja diperbaiki.
Masyarakat di sekitarnya menyabutnya dengan antusias dan sangat senang sekali khususnya warga kepuh kiriman yang di perhatikan betul betul keinginanan warganya untuk mendapat bantuan penerangan lampu itu.
Perseka Muda, lapangan yang menjadi homebase mereka ini mengalami perbaikan sejak awal tahun ini. Mulai dari pembangunan salurah air, perbaikan rumput lapangan, hingga pemasangan lampu penerangan.
“Ini adalah hasil dari BK (Bantuan Keuangan) yang harus diapresiasi sesuai dengan aspirasi warga Desa Kepuh Kiriman. Bukan hanya aspirasi, namun juga kecintaan, kebanggaan, dan passion dari warga desa,” ujar Gus Muhdlor usai pertandingan.
Ya, pembangunan lapangan Desa Kepuh Kiriman ini memang hasil dari dana BK. Namun, Gus Muhdlor berharap kedepannya tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik saja. Namun harus ada kegiatan berkelanjutan dengan memanfaatkan lapangan tersebut.
“Misalnya bisa disewakan melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa), bikin SSB (Sekolah Sepak Bola) sehingga uang hasil sewa dan SPP bisa menjadi pemasukan dan dikelola oleh BUMDes,” ujarnya.
Gus Muhdlor juga mendorong desa-desa lain yang memiliki keunikan serta keunggulan bisa menyampaikan ide gagasannya. Sehingga Pemkab Sidoarjo bisa membantu merealisasikan.
“Dengan catatan tidak berhenti di pembangunan fisik saja namun ada program berkelanjutannya. Sehingga desa bisa mandiri. Dari desa, oleh desa, dan untuk desa,” imbuhnya.(Doyok@)