Suksesi Nasional, Pasuruan, Antusian warga untuk mendapatkan vaksin gratis berujung kecewa, pasalnya warga yang berbondong-bondong menyerbu vaksin gratis di Kantor Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan telah habis dan warga harus gigit jari.
Akibatnya warga sempat protes terhadap pihak Kecamatan terkait pemberian vaksin gratis, tak ayal kerumunan terjadi dan tidak menaati prokes yang diterapkan oleh pemerintah.
Dalam unggahan vidio tersebut yang viral tampak Camat Bangil Komari memberikan penjelasan, akan tetapi lebih miris lagi Camat Bangil juga membuka masker saat ada kerumunan warga.
Disisi lain, seperti apa yang diutarakan oleh Sumali warga Tugusari, Desa Manaruwi, Kecamatan Bangil, tersebut tidak mendapatkan vaksin gratis, “Saya sudah datang pagi-pagi tetapi tidak mendapatkan vaksin,” jlentreh Sumali dengan wajah memelas.
“Warga sangat kecewa ketika datang ke kantor kecamatan untuk vaksin, malah dibilang habis dan didistribusikan ke Desa atau Kelurahan, kami tidak diberitahu apa-apa, dan tidak ada info,” tandas Sumali sambil ngedumel.
Ia menambahkan, Kenapa tidak ada pemberitahuan atau pengumuman, sehingga saya tidak jauh-jauh ke kantor kecamatan untuk mendapatkan vaksin, “Saya sebagai RT kok tidak diberitahu, saya koordinasikan dengan pihak desa katanya sudah di berikan ke bidan desa, ini Maksudnya apa, kami merasa di dholimi,” ujar Sumali.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan ini, Camat Bangil Komari, membenarkan jika vaksin yang didistribusikan oleh pemda tersebut telah habis alias ludes, ” vaksin telah kami didistribusikan ke tiap kelurahan dan desa dikecamatan Bangil,” jelas Komari.
Komari menambahkan, pemberian vaksin tersebut cukup terbatas, hanya untuk 250 orang saja, “setiap Kelurahan dan Desa kami berikan jatah 15 dan total 225 untuk sisanya kami bagikan agar merata,” pungkas Komari. (rif).