Suksesi Nasional, Magetan – Bupati Magetan, Suprawoto mengatakan dalam upaya memulihkan ekonomi di Kabupaten Magetan dampak pandemi COVID-19 akan mempercepat proyek yang tidak terkena Refocusing.
“Dari sekian proyek yang tidak terkena refocusing salah satunya jalan, sebab jalan merupakan bagian terpenting yang kami prioritaskan untuk kelancaran kegiatan masyarakat Magetan,” ujar Suprawoto.
Selain jalan, refocusing juga diupayakan pada bidang Usaha mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dibukanya kegiatan ekonomi dengan protocol kesehatan diharapkan bisa membawa dampak menggeliatnya sector ekonomi kecil.
“Upaya tersebut tak lain adalah untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatakan kemampuan ekonomi pelaku usaha dan ini salah satu upaya pemerintah dalam pemulihan perekonomian yang terdampak oleh pendemi COVID-19,” jelas Suprawoto.
Yang sudah berjalan dalam program pemulihan ekonomi adalah DinasPekerjaana Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
Muhtar Wahid, Plt Kepala Dinas Pekerja Umum dan Penataan Raung kabupate Magetan mengatakan dalam rangka pemulihan ekonomi pihak PU sudah melakukan berbagai perbaikan sarana dan prasana salah satunya trotoar di jalan Yos Sudarso dan karya bakti perbaikan jalan desa bersama TNI.
“Yang sudah kami kerjakan adalah trotoar di jalan Yos Sudarso dan saat ini kami melaksanakan karya bakti TNI perbaikan jalan desa di Desa Sumursungo dan Banjarjo,” kata Muhtar.
Lanjut Muhtar, perbaikan ini dari jalan kondisi makadam ke jalan kondisi lapen. Jalan di desa Sumursongo panjang 350 meter dan jalan di desa Banjarejo panjang 650 meter. “Sedangkan yang lain masih dalam proses lelang,” ungkapnya.
“Yang jelas dalam perbaikan sejumlah jalan yang tidak terkena refocusing guna menunjang roda perekonomian masyarakat setempat supaya berjalan dengan lancar dan aman,” papar Muhtar.
Dijelaskan pula, untuk menunjang roda perekonomian atau pemulihan perekonomian masyarakat Magetan pihak PU juga melakukan pemeliharaan disejumlah titik jalan kabupaten.
Sementara itu, refocusing merupakan penundaan atau pembatalkan kegiatan-kegiatan yang dianggap tidak lagi relevan atau tidak dalam koridor prioritas. (farida)