Suksesi Nasional, Surabaya – Pasar tumpah atau lebih dikenal dengan sebutan Pasar Tugu Pahlawan (Tupal) masih menjadi favorit masyarakat Kota Metropolis. Disamping barang yang tersedia tergolong cukup murah, kwalitasnya pun boleh dibilang cukup bagus.
Tak ayal, setiap hari Minggu pagi masyarakat Kota Surabaya berbondong bondong datang berbelanja sambil berolahraga untuk meningkatkan imun tubuh agar terhindar dari penyebaran virus Covid -19.
Namun pusat keramaian yang terletak dijantung Kota Pahlawan ini dimanfaatkan oleh pelaku untuk berbuat aksi kriminal. Tak jarang para pengunjung sering menjadi korban aksi pencopetan disaat suasana sedang ramai.
Seperti yang terjadi pada hari Minggu 24 Januari 2021 sekitar pukul 08:00 Wib. Warga Tambak Osowilangun Surabaya bernama Ervi Ananda menjadi korban aksi pencopetan yang dilakukan 4 orang pelaku.
Beruntung semua bandit jalanan itu berhasil ditangkap Tim Resmob Polrestabes Surabaya. Mereka adalah Rio Didik Agus (50) warga Jalan Darmo permai utara X Surabaya, Ary Yuana (45) warga Jalan Darmo Permai Utara, Surabaya, Sri Wardhani (40) warga Jalan Oro-Oro Gg. 1 Surabaya dan Ori Ramadhan Tiko (27) warga Jalan Darmo Permai Utara Gg. X Surabaya
Para komplotan ini masih ada hubungan saudara,” ujar Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya Iptu Arief Rizky Wicaksana saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (02/02/2021).
Dalam pemeriksaan, para pelaku ini sudah beraksi sebanyak tujuh kali dan kebanyakan di pasar dadakan seperti di pasar Tugu Pahlawan Surabaya.
Awalnya, Rio mencopet bersama temannya Sri. Karena kurang personel, kemudian mengajak istri dan anaknya. Namun korban yang melapor ada dua laporan,” terang Iptu Arief.
Diberitakan sebelumnya, pelaku copet yang biasa mangkal di Pasar Tugu Pahlawan, dibekuk Tim Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya, usai beraksi. Bahkan dua dari empat pelakunya ternyata adalah seorang wanita
Dalam mencari sasaran, keempatnya berbagi peran. Tersangka Rio bertugas pengawasan dan sopir. Sementara Ary Yuana menutup-nutupi korban yang akan dijarah.Sedangkan tersangka Sri berperan pemutus atau pengambil dan Ori pembawa barang jarahan.
Berdasarkan dari laporan korban, polisi akhirnya berhasil meringkus ke empat tersangka karena sebelumnya mendapat laporan sering terjadi pencurian HP di Pasar Tugu Pahlawan Surabaya.
Dihadapan penyidik, selain melakukan aksi pencurian atau copet di Pasar Tupal, mereka juga pernah melakukan aksi pencurian di beberapa tempat seperti Maal JMP dan pasar Turi Surabaya.(**)