Beranda Headline

Lambannya Proses Hukum Dugaan Korupsi Pembangunan Dinkes

. FKMS Lakukan Aksi Demo dikantor Kejari Dan Mapolres Sumenep.

Suksesi Nasional Sumenep.-
Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Front Kelurga Mahasiswa Sumenep (FKMS) gelar aksi demo didepan Kantor Kejaksaan Negeri Sumenep untuk menindak lanjuti adanya Kasus Gedung Dinas Kesehatan yang hingga saat ini masih belum ada kepastian hukum dari pihak -pihak terkait.selasa 26/10/2021.

Aksi demo yang dilakukan oleh FKMS menilai bahwa kasus Gedung Dinas Kesehatan Sumenep ini selama 6 tahun jalan ditempat yang tersendat di Polres dan Kejaksaan Negeri Sumenep.

Slogan Spanduk aksi tersebut bertuliskan ” Kasus korupsi Pembangunan Dinkes Sumenep 6 tahun menjadi Drama dan tersangka tidak ditahan,Penegak Hukum bisa Apa…? “

Menurut Kordinasi Lapangan (Korlap) front Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS) Maksudi mengatakan “Negara Demokrasi yang menjunjung tinggi Hukum maka kedua Instansi tersebut harus memberikan kepastian hukum dan mampu memposisikan sebagai pembela rakyat yang berdaulat sebab dimata hukum kita semua adalah sama tampa terkecuali terlebih-lebih kepada pemegang amanat dalam menunaikan tugas yang berani bermain-main dengan tugasnya apalagi ada dugaan penyimpangan dana dan anggaran yang diperuntukkan untuk pembangunan fasilitas pelayanan, pembangunan kantor Dinkes .”ungkapnya.

Baca Juga :  Silaturahmi di Batulicin, Bupati Zairullah Serap Usulan Prioritas Kepala Desa dan Lurah

Aksi Aktifis Front Keluarga Mahasiswa Sumenep (FKMS) di Kejaksaan Negeri Sumenep ditemui oleh Novan Bernadi
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Sumenep,Dia menjelaskan kenapa lembaganya menolak berkas dugaan tipikor pembangunan gedung Dinkes dari polres karena masih belum lengkap.

“Berkas yang diajukan polres sudah tiga kali kami tolak karena syarat formil dan materil belum lengkap. Di antaranya, keterangan saksi masih kurang lengkap,” terangnya kepada peserta aksi.

Menurutnya, anggaran Rp 4,5 miliar itu tidak hanya dibangun untuk gedung Dinkes. Melainkan juga untuk pembangunan gedung Dinas KB.

“Jadi temuan kerugian negara itu tidak hanya pada gedung Dinkes saja melainkan juga gedung KB berdasarkan temuan audit BPK,” katanya.

Baca Juga :  Melalui Muspadi, Plt Kades Kradinan Berharap Pembangunan di Desa Lebih Merata

Usai mendengar penjelasan dari perwakilan kejaksaan. Para demonstras melanjutkan aksi dengan mendatangi Mapolres Sumenep.

Di depan Mapolres para mahasiswa yang tergabung dalam FKMS menyampaikan lambannya penanganan kasus dugaan tipikor pembangunan gedung Dinkes Sumenep terkesan mandek dan tak ada kejelasan tentang kepastian hukumnya.

Maksudi (Korlap) mengatakan “jangan sampai ada intervensi dari para elit kekuasaan untuk membentengi atau melindungi para tersangka dan kami berharap serta menuntut kepada Kapolres Sumenep harus serius dalam pengumpulan berkas,jangan berkas- berkas yang tidak lengkap diserahkan kepada Kejaksaan Negeri Sumenep.”ungkapnya penuh harap…

KBO Reskrim Sumenep mewakili Kapolres mengatakan bahwa Polres Sumenep dalam hal ini tidak menutup mata menangani kasus ini “kita akan tetap berupaya untuk menindak lanjuti apa yang menjadi Petunjuk dari JPU dan kami berkometmen hari ini akan berangkat untuk memeriksa Ahli Konsultan dan Pengawas ke Tulungagung.”pungkasnya.

Baca Juga :  Driver Ojol Ditemukan Meninggal Dunia di Jalan Kapasari Surabaya

Dengan sikap tegas para Aktifis Mahasiswa (FKMS) akan kembali lagi dalam waktu 1 minggu untuk menggelar aksi demo untuk menanyakan perkembangan dalam melengkapi berkas kasus ini yang di ambil oleh pihak Polres Sumenep.”tutup Maksudi Koordinasi Lapangan Aksi FKMS.
(Duk/Ang)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini