Suksesi Nasional Tulungagung – Sebanyak 80 pelaku usaha bidang perikanan yang terdiri dari nelayan, pembudi daya ikan, pengolah dan pemasar ikan di beberapa wilayah di Kabupaten Tulungagung dalam waktu dekat akan segera mendapatkan pinjaman permodalan dari Lembaga Permodalan Perbankan.
Program pinjaman permodalan tersebut adalah untuk mengembangkan usaha-usaha di bidang perikanan.
Untuk memperlancar program tersebut, Forikan Kabupaten Tulungagung mengelar sosialisasi pembiayaan yang diselenggarakan oleh bagian perekonomian dan SDA Setda, Pemkab Tulungagung.
Dalam sosialisasi tersebut dihadiri Ketua Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Tulungagung Ny Siyuk Maryoto Birowo, Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Tulungagung, DR. Adi Prasetiya, M.M, Kadin Perikanan Tulungagung Lugu Tri Handoko dan perwakilan dari 4 lembaga perbankan Senin (14/11/2022) pagi di ruang Praja Mukti Pemkab Tulungagung.
Kegiatan Sosialisasi yang di buka oleh Ketua Forikan Kabupaten Tulungagung, Ny. Siyuk Maryoto Birowo, dalam sambutannya menyampaikan dan meminta kepada pihak lembaga pembiayaan (perbankan) dalam memberikan pinjaman kepada para pelaku usaha perikanan dengan pinjaman yang selunak lunaknya dan dengan jasa yang serendah rendahnya.
Diharapkannya juga ke depan, dengan sudah diberikan pinjaman lunak nantinya para pelaku usaha perikanan itu mampu mengelola keuangan dan digunakan usaha dengan sebaik baiknya.
“Harapannya ke depan, nantinya agar para pelaku usaha bidang perikanan dapat bisa meningkatkan produktifitas, mengembangkan usahanya, sehingga bisa meningkatkan ekonomi pendapatan dan secara luas bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di kabupaten Tulungagung,” ujarnya usai membuka acara.
Sementara itu, Kabag Perekonomian dan SDA Setda Tulungagung, DR. Adi Prasetiya MM sekaligus ketua panitia kegiatan mengatakan, tujuan sosialisasi tersebut adalah untuk memfasilitasi mempertemukan antara pelaku usaha perikanan dengan pihak lembaga pembiayaan (perbankan) dalam memberikan informasi sekaligus solusi terkait pinjaman lunak guna upaya mengembangkan usaha sehingga para pelaku usaha perikanan tersebut bisa meningkatkan ekonomi pendapatan.
“Kita ketahui bersama, 2 tahun kemarin sempat terdampak akibat pandemi covid 19 berakibat salah satunya perekonomian. Mungkin termasuk perekonomian dari pelaku usaha perikanan ini, makanya kita fasilitasi teman teman usaha ini untuk mendapatkan akses pinjaman lunak dari perbankan,” tuturnya.
Menurut Adi Prasetiya, terkait plafon pinjaman nantinya pihak lembaga pembiayaan yang bisa menentukan besaran pinjamannya.
“Kita hanya memfasilitasi akses ke sananya (perbankan), untuk persyaratan, plafon dan sebagainya nanti biar mereka (pelaku usaha) biar kontak dengan pihak bank yang nantinya juga punya kebijakan sendiri,” ujarnya.
“Maka dari itu, kita hadirkan langsung pelaku usaha sekitar 80 orang sekalian biar bisa memilih sesuai kebutuhan mereka, ada konvensional, bank syariah, BPR, kita sampaikan semua terserah mau ambil menu yang mana monggo sesuai kebutuhan mereka,” tandasnya.
(Reporter: als/har)