Suksesi Nasional, Nganjuk – Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi yang akrab disapa Kang Marhaen meresmikan KlinikPelayanan KB ( PKBRS) di RSD Nganjuk Jawa Timur Sabtu (10/6/2023).
Kegiatan tersebut merupakan kerja sama RSD Nganjuk dan Dinas PPKB ( Dinas pengendalian penduduk dan Keluarga berencana) Nganjuk.
Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi menjelaskan, acara ini digelar dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 30 Tahun – 2023, sekaligus menggelar giat Baksos pelayanan KB Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP) atau sterilisasi untuk masyarakat.
Tujuannya untuk memberikan motivasi dan meningkatkan cakupan peserta KB, Meningkatkan akses pelayanan KB, meningkatkan kerjasama dan kemitraan jejaring (Pukesmas, Dinas, dan instansi terkait). Menurunkan angka kematian ibu dan percepatan menurunkan stunting sesuai program nasional,” kata Kang Marhaen.
Pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan menegaskan tentang pentingnya peran aktif keluarga dalam pembangunan masyarakat yang lebih baik, mengurangi angka kelahiran, resiko kematian dan stunting.
Harapannya agar program KB tidak hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah, tetapi juga menjadi komitmen bersama bagi seluruh warga Nganjuk. Stunting di Nganjuk masih di angka 20% dan ditargetkan Tahun 2024 turun ke angka 15%.
Dalam sambutannya Kang Marhaen mengatakan bahwa Pelayanan di dinas PPKB, rumah sakit , puskesmas harus mempunyai pelayanan yang prima supaya masyarakat merasa puas atas kinerja pemerintah daerah
“Pelayanan yang baik itu adalah kepuasan masyarakat, dipengaruhi yaitu bukti fisik. Contoh buatlah rumah sakit seperti hotel. Ruangan rumah sakit harus nyaman , tenaga medis dan non medis nya selalu ramah tamah, dan murah senyum ketika melayani masyarakat. kecepatan dan ketepatan yaitu tingkat kesalahannya harus nol tidak boleh salah sedikit pun”
” Maka dari itu yang di butuhkan bukan tenaga medis yang pintar saja, akan tetapi tenaga medis yang baik. Dan kepuasan itu bisa di bangun dari empati , merasakan apa yang di rasakan pasien dan empati apa yang di rasakan orang lain pada saat sedang sakit , ” pungkasnya.
Acara dilanjutkan dengan pengguntingan pita oleh Kang Marhaen sebagai tanda Klinik pelayanan KB Rumah Sakit secara resmi dibuka.
Sementara itu Direktur RSD Nganjuk, Dr. Tian Farida Yani, menjelaskan bahwa pelayanan KB MOW dan MOP yang dilakukan di klinik PKBRS RSD Nganjuk, adalah upaya nyata dalam membantu pasangan dalam merencanakan keluarga yang kecil, sehat dan harmonis.
” Dengan tersedianya fasilitas yang memadai dan tenaga medis yang terlatih, dan berkompeten di bidangnya, angka keberhasilan program keluarga berencana di Nganjuk dapat terus meningkat dan berhasil,” tandas Dr Tien.
Hadir dalam acara tersebut bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi beserta Ibu Yuni Marhaen, BKKBN jatim Dra. Maria Ernawati, MM, Forkopimda Nganjuk, Kadis PPKB Nganjuk Widyasti Sidhartini dan tamu undangan serta para peserta MOW dan MOP. (rmb)
