Akses Menuju Bandara Dhoho Kediri
Suksesi Nasional, Kediri – Rencana first landing Bandara Dhoho Kediri memang mengalami penundaan. Namun, upaya mempersiapkan infrastruktur penunjang terus dikebut. Salah satunya adalah akses jalan dari Jongbiru menuju Mrican.
Akses jalan ini punya peran strategis dalam perencanaan tata kelola arus lalu lintas dari dan ke bandara. Bisa menjadi pemecah kepadatan.
Bila jalan berikut jembatannya selesai maka akses ke wilayah Barat Sungai Brantas dari sisi utara tak hanya bertumpu melewati perempatan Semampir, Kota Kediri.
“Jalur ini (Jongbiru-Mrican, Red) nantinya akan menjadi penunjang lalu lintas (dari dan ke) bandara,” kata Asisten I Sekda Pemkab Kediri Sukadi.
Menurut Sukadi, akses jalur tersebut akan menjadi vital. Terlebih dengan keberadaan bandara nanti. Jalur Jongbiru-Mrican bakal menjadi salah satu tumpuan transportasi dari timur ke barat sungai dan sebaliknya.
Pengadaan akses ini terdiri dari dua proyek. Selain pengadaan jalan juga pembangunan jembatannya. Bedanya, bila pembangunan jalan akan mulai September, untuk jembatan baru tahun depan.
Proyek jalan tersebut memang untuk penunjang jembatan. Panjangnya, yang bagian timur, mencapai 476 meter.
“Pelebaran jalan masuk batch 2. Sekitar September atau Oktober (pengerjaan) baru mulai. Ditargetkan akhir tahun selesai,” terang Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kediri Irwan Chandra.
Irwan menambahkan jembatan yang rusak sejak 2017 ini sedang dalam proses pembangunan oleh Kementerian PUPR. Pihaknya berharap pembangunan jembatan sekaligus akses jalan tersebut bisa berjalan sesuai rencana. Juga harus tepat waktu dan mutu.
“Kalau jembatannya sendiri ditargetkan selesai tahun depan,” tegas pria berkacamata tersebut.
Untuk diketahui, kini pihak pelaksana proyek pengerjaan jalan Jongbiru mulai melakukan survei lapangan. Mereka telah menerjunkan pekerjanya untuk melakukan persiapan pengerjaan.
Hal ini juga dilakukan untuk memastikan kondisi lahan dan jalan yang nantinya akan dilebarkan.(fan)
