Suksesi Nasional – Tulungagung – Festival Dalang Pelajar (FDP) Kabupaten Tulungagung 2021 usai digelar, Kamis lalu (8/4/2021). Acara ini merupakan agenda rutin Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Kabupaten Tulungagung, yang digelar setiap tahun. Tahun ini adalah kali ke-enam kegiatan yang mengakomodasi potensi budaya itu digelar. Kegiatan ini sendiri berlangsung selama dua hari, mulai 7-8 April 2021.
Salah satu dari 14 peserta ini dari SMPN 1 Bandung dengan nama Opera Flamboyant Jingga Kastasarassin Lukmandaka.
Jingga nama panggilan dalang cilik asal Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung ini berhasil meraih Juara II Festival Dalang Cilik dengan Predikat Dalang Sabet Terbaik dengan mengambil Lakon “Sesaji Raja Suya”
di Pendhapa Taman Budaya Kabupaten Tulungagung.
Jingga ketika ditemui Suksesi mengatakan. Dia sangat bersyukur meraih juara walaupun raih juara 2, ketika ditanya Lakon “Sesaji Raja Suya” menceritakan tentang apa, jingga dengan ngamblang menceritakan
“Tentang seorang raja raksasa bernama Jarasandha raja kerajaan Giribajra yang mengadakan upacara persembahan kepada bethara kala yaitu sesaji Kala Ludra yang harus mempersembahkan seratus orang raja yang digunakan sebagai tumbal upacara, kemudian Pandawa juga mengadakan syukuran kepada sang hyang wenang atas berdirinya kerajaan Amarta yang juga mengundang seratus raja sebagai saksi. Kemudian Pandawa melalui Werkudara dan Janaka membebaskan raja yang disandera oleh raja Jarasandha sekaligus membunuh raja Jarasandha,” tutur Jingga.
Dia mengaku membutuhkan waktu untuk persiapan tampil di festival tahun ini dengan membawakan lakon Sesaji Raja Suya yang di beri waktu durasi 45 menit.
Jingga menambahkan, keahliannya ini didukung penuh oleh kedua orang tuanya maupun pihak sekolah.
Meskipun ada anjuran untuk tidak berkumpul selama masa pandemik Covid-19 ini , Jingga tetap belajar mandiri di rumah , tuturnya.
Salah satu juri Festival Dalang Pelajar ini, Ki Budi Plandang menjelaskan ” dalam festival ini terdapat beberapa hal yang akan dinilai, diantaranya sabetan atau gerakan wayang, antawecana atau catur serta greget atau totalitas dalam mendalang”, jelasnya.
Sementara salah satu panitia festival Gufron mengatakan “festival ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit dalang wayang kulit potensial di Tulungagung, festival ini juga upaya kita untuk mencari bibit-bibit dalang sejak usia dini, selain itu juga untuk diikutsertakan dalam lomba tingkat provinsi maupun nasional”, tuturnya.
Budi Harsono selaku kepala sekolah SMPN 1 Bandung sangat mengapresiasi salah satu siswanya yang baru beberapa kali bertemu di karenakan masih masa pandemik Covid-19 ini.
“Saya sangat mengaprsiasi terhadap siswa saya yang mengikuti FDP 2021 yaitu Opera Flamboyant Jingga Kastasarassin Lukmandaka, disini saya berpesan kepada Bapak wali murid Lukmandaka selaku orang tua dari Jingga untuk terus mendukung bakat yang dimiliki anaknya karena ibarat mempunyai berlian semoga setelah munculnya Jingga akan muncul bibit dalang lagi di sekolah kami ini”, tuturnya.(Al/har)