Suksesi Nasional, NTT – Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur (NTT), Fortunatus Hamzah Manah mengatakan, peran aktif media sangat strategis dalam membangun opini publik yang bermuara dalam meningkatnya peran masyarakat di Pilkada serentak – 2024.
Hal itu disampaikan Alfan saat menghadiri kegiatan media Gathering Bawaslu dengan para awak media di Efata Ruteng Senin (09/09/2024) pukul.11.00 WITA.
” Alfan menyebut, media sebagai salah satu pilar demokrasi berperan penting dalam pemberitaan yang positif mendorong terciptanya partisipasi dan pendidikan politik masyarakat.
Peran media sangat strategis dalam mengedukasi masyarakat sehingga tercipta pemilu yang berkualitas dan berintegritas. Pemilu yang jujur dan adil bertolak dari pemberitaan media yang independen dan netral,” kata Alfan.
Ia mengakui kolaborasi antara Bawaslu, media, dan berbagai pihak mampu menjaga proses Pemilu dengan baik,” jelas Alfan.
Lebih lanjut Alfan menegaskan pengambilan sumpah dan janji anggota DPRD kabupaten Manggarai yang telah dilakukan pada 2 September 2024 lalu merupakan tahapan terakhir dalam pemilu. Bawaslu memastikan pada tahap ini tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh 35 anggota DPRD kabupaten Manggarai.
Alfan berkata dalam seluruh proses pemilu, dibutuhkan waktu sebanyak 40 bulan hingga seluruh proses pemilu selesai apakah itu, pemilu legislatif, pilpres atau pun Pilkada.
Tahapan persiapan 6 bulan, tahap pelaksanaan 20 bulan dan tahapan evaluasi 8 bulan. Tidak ada waktu jeda untuk penyelenggara baik KPU maupun Bawaslu,” terang dia.
Oleh karena itu, kami berterimakasih kepada teman-teman media karena telah berkontribusi membangun iklim demokrasi yang sehat dan turut mengawasi pelaksanaan tahapan pemilu hingga saat ini dan dapat berjalan lancar”, ujar Alfan.
Media Gathering ini membahas pengawasan terhadap pengucapan sumpah/janji 35 anggota DPRD Kabupaten Manggarai yang baru dilantik pada Senin (02/09/2024) lalu.
Sementara itu, Koordinator divisi hukum, pencegahan, partisipasi masyarakat dan Humas Bawaslu Kabupaten Manggarai, Yohanes Manasye meminta media agar selalu bersama Bawaslu mengawasi pelaksanaan pemilu sehingga tercipta pemilu yang jujur dan adil serta berintegritas.
Beberapa hal menarik mengemuka saat diskusi berlangsung bahwa potensi pelanggaran Pilkada serentak tahun ini masih menjadi perhatian diantaranya; Netralitas ASN menjadi potensi pelanggaran yang cukup serius untuk diperhatikan oleh pemangku kepentingan. Potensi pelanggaran lainnya seperti politik uang dan berita bohong (hoax).
Hal ini menjadi tugas berat semua pihak, Bawaslu, kepolisian, media massa, dan masyarakat umumnya untuk bersama-sama menjaga iklim demokrasi yang sehat agar tercipta pemilu yang jujur, adil, berkualitas dan berintegritas,” ungkapnya. (Beni L).