“Leher Terjerat Tali, Polisi Pastikan Bukan Bunuh Diri’
Suksesi Nasional, Blitar – Polisi memastikan pria bernama Sadak yang ditemukan tewas di sebuah kebun jagung di desa Ngeni Kecamatan Wonotirto Kabupatenen Blitar pada Jum’at (17/72020) bukan korban bunuh diri. Hal ini ditegaskan oleh Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani Eko Prasetya sehari setelah penemuan mayat.
Dikatakan Kapolres, untuk mengungkap penyebab kematian korban, pihaknya telah melakukan otopsi. Dari otopsi tersebut dapat dipastikan Sadak meninggal dunia akibat jeratan tali di leher.
“Otopsi sudah kita lakukan. Ditemukan luka-luka akibat benda tumpul sebelum korban meninggal dunia. Kedua, ditemukan luka sayatan di tangan kiri, panjangnya 6 centi, dalamnya 2 centi hingga menyebabkan urat nadi putus. Ditemukan juga luka akibat jeratan tali di leher. Jeratan inilah yang menyebabkan korban meninggal karena kehabisan oksigen”, ungkap Kapolres Ahmad Fanani.
Lebih lanjut Kapolres mengatakan, apabila dilihat dari posisi jasad korban, tidak mungkin korban melukai dirinya sendiri. Sehingga bisa disimpulkan korban meninggal dunia bukan karena bunuh diri.
“Kami masih telusuri dimana posisi meninggalnya korban karena di TKP banyak ditemukan ceceran darah dimana-mana. Namun di sekitar korban tidak ditemukan benda tajam untuk menyayat urat nadi,” terangnya.
Dari olah TKP, polisi juga menemukan handphone milik korban di rumah salah satu tetangganya. Di lokasi penemuan handphone, polisi juga menemukan petunjuk lain yang mengarah ke pelaku.
“Ini bukan kasus bunuh diri. Lima orang saksi sudah kami periksa. Perkembangan lebih lanjut nanti akan kami sampaikan”, kata Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, kabar menggemparkan terjadi di desa Ngeni Kecamatan Wonotirto Blitar. Sesosok mayat ditemukan di sebuah ladang jagung. Mayat tersebut diketahui adalah warga desa Ngeni. Di tubuhnya ditemukan sejumlah luka di tubuhnya.
Belakangan diketahui pria naas tersebut bernama Sadak usia 52 tahun. Kini perkara tersebut sedang ditangani oleh pihak kepolisian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun pihak kepolisian, jasad Sadak ditemukan keluarganya di tengah ladang jagung milik tetangganya pada Jum’at tanggal 17 Juli sekitar pukul 10 pagi.
Sebelumnya korban dicari keluarganya karena sejak semalam tidak pulang kerumah. Korban ditemukan dengan sejumlah luka, diantaranya luka cengkraman di bagian pundak sebelah kanan, luka sayatan di pergelangan tangan kiri dan luka jeratan tali di leher. (ek)