• Lurah Sememi dan Camat Benowo yang Baru Berkolaborasi Ngantor di Balai RW I
Suksesi Nasional.com,Surabaya – Langkah Wali Kota Eri Cahyadi yang ngantor di Kelurahan-kelurahan, akan diikuti jejaknya oleh sejumlah camat dan lurah se Surabaya mulai berkantor di Balai RW.
Salah satunya dilakukan Camat Benowo, Surabaya, di era kepemimpinan Muslich Hariyadi serta lurah Sememi Sitti Rohana serta dilanjutkan lagi oleh Camat Benowo yang baru Denny Christupel Tupamahu serta lurah Sememi Sapto Hadi
Langkah gebrakan para petinggi di tingkat kecamatan dan kelurahan ingin memberikan pelayanan yang tercepat dan mendekatkan diri ke warga. Dengan membuka pelayanan kepada warga di Balai RW I Ini dilakukannya karena terinspirasi dengan apa yang telah diinisiasi Wali Kota Eri Cahyadi dengan berkantor di kelurahan.
“Kalau camat dan lurah di era dulu turun ke bawah, sekaligus mau berkantor di Balai RW. Kamipun siap juga mendekatkan diri ke warga dan memberikan pelayanan terbaik dan tercepat di wilayah Kelurahan Sememi, ” kata Sapto Hadi saat dampingi Denny Christupel Tupamahu di Balai RW I
Menurut Sapto Hadi,Lurah yang sepekan menduduki kepemimpinan di wilayah Sememi ini membuka layanan di kantor Balai RW, sehingga warga yang datang untuk mengurus surat serta berkeluh kesah Bahkan, ada pula yang datang untuk menanyakan masalah pembangunan hingga memberikan apresiasi.
Camat Benowo Denny Christupel Tupamahu juga berkantor di Balai RW 1 Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo. Dalam sepekan, dia pun berupaya dapat berkantor dua sampai tiga kali di Balai RW.
“Kita bergilir ke RW-RW, Insya Allah seminggu dua sampai tiga kali. Dan kita berkantornya malam. Karena kalau pagi RT/RW-nya kerja. Kita berkantor sekitar pukul 19.00 – 21.00 WIB atau 22.00 WIB,” ungkap Denny Christupel Tupamahu. “Seperti di antaranya adalah layanan administrasi kependudukan (adminduk),” lanjutnya.
“Jadi kita juga membuka layanan. Kalau ada warga membutuhkan layanan dan bisa dieksekusi hari itu, ya kita eksekusi. Tapi kalau tidak bisa, seperti KTP kan peralatannya di komputer, itu kita arahkan ke kelurahan,” kata Sapto Hadi .
Di tempat yang sama di Balai RW I Machfud selaku ketua RW, menyampaikan usulan dan progaram pembangunan yang berhenti, salah satunya, Taman Anggrek, dan pembangunan Ikon semanggi di JJLB di dekat polsek Benowo
Pelayanan tak hanya diberikan kepada warga dalam satu RW yang dikunjungi, tapi juga satu kelurahan. “Pelayanan tetap kita buka pada malam hari itu, bukan hanya warga satu RW, tapi juga warga satu kelurahan,” ujarnya.
Hanya saja patut disayangkan, informasi lurah dan camat yang berkantor di balai RW tidak disebar-luaskan kepada warga, bahkan salah satu pengurus perwakilan gang banyak yang tidak tahu. Jadi yang jelas para RT kurang ada komunikasi dengan warganya. (pri/aji)