Suksesi Nasional, Nganjuk- Untuk mengantisipasi dan deteksi dini segala kemungkinan terjadinya lonjakan harga dan kelangkaan pangan di Nganjuk menjelang Nataru, Pj Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna bersama OPD terkait diantaranya Kepala Inspektorat Mokhamad Yasin, Asisten Ekonomi Pembangunan Judi Ernanto, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Haris Jatmiko, dan instansi lainnya melakukan sidak stok pangan di Nganjuk, jumat (22/12/2023).
Ada 3 tempat yang di datangi. Yaitu Gudang beras Bulog, Toko Sami Mulyo ( grosir besar sembako di Nganjuk) dan pasar Sukomoro yang merupakan pasar Bawang merah dan Cabe/ sayuran lintas kota.
Saat mendatangi Gudang Bulog, dari pantauan di lapangan tampak stok beras di gudang cukup banyak. Bahkan pihak Bulog melaporkan kepada PJ Bupati bahwa bahwa ketersediaan (beras) tidak hanya cukup untuk Nataru saja, tetapi bisa sampai ke lebaran.
Mendengar Ini Sri Handoko Taruna tampak gembira dan berkomentar bahwa hal ini merupakan sebuah antisipasi yang bagus, Apalagi di pasaran harga stabil, ucapnya.
Kemudian giat sidak di lanjutkan ke Toko Sami Mulyo yang terletak di jl Panglima sudirman 237 Nganjuk. Setelah berkeliling melihat stok barang, pemilik Toko Sami Mulyo, Hanafi Santoso memberikan penjelasan kepada rombongan Pemkab Nganjuk bahwa stok aman.
” semua harga sembako stabil, gula cenderung turun. Stok semua aman. Masyarakat tidak perlu khawatir, jadi secara keseluruhan Nganjuk siap Nataru. Terkait (pendistribusian) juga lancar, aman, tidak ada masalah, ujarnya.
Setelah itu sidak di lanjutkan ke Pasar Sukomoro. Melihat langsung kegiatan pedagang bawang merah dan berbagai jenis cabe. PJ Bupati juga berkomunikasi dengan pedagang pasar tentang ketersediaan barang, lonjakan harga yang mungkin terjadi. Juga mendengarkan curhat ( aspirasi) para pedagang yang ditemui.
Saat di wawancara PJ Bupati Nganjuk, Sri Handoko Taruna mengatakan bahwa hasil sidak hari ini memperlihatkan bahwa menjelang Hari Natal dan Tahun baru saat ini stok pangan di Nganjuk aman dan cukup serta stabil.
“Hari ini kita melihat bahwa bawang merah maupun cabai secara ketersediannya cukup. Secara harga bahkan di cabai tadi turun. Kalau bawang merah tadi ada yang disebut naik, tapi variatif, ada yang bilang masih stabil dan segala macam” jelasnya.
“Artinya sebenarnya, kita pemerintah daerah lagi memastikan bahwa akhir tahun ini, ketersediaan bawang merahnya, cabainya, juga berasnya, dan segala bahan pokok lainnya bisa terpenuhi. Sehingga masyarakat Nganjuk nyaman untuk persiapan sampai di tahun baru ” pungkas Sri Handoko Taruna. (rmb)