Suksesi Nasional, Lamongan-
Pangdam V/Brawijaya yang diwakili oleh Kasdam Brigjen TNI Agus Setiawan bersama Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, melakukan kunjungan kerja di Lamongan guna meninjau pelaksanaan vaksinasi dan Rutilahu (rumah tidak layak huni), Kamis (29/7), didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Kapolres AKBP Miko Indrayana, dan Dandim 0812 Lamongan Letkol Inf Sidik Wiyono.
Ketika meninjau pelaksanaan program Rutilahu dan jamban keluarga milik Sarning di Dusun Carangbang Kecamatan Kedungpring, Kasdam Agus Setiawan mengungkapkan bahwa program ini merupakan program tahunan Pemprov Jatim, dengan alokasi 2 ribu rumah yang dibagikan kepada 10 kodim. Dengan demikian, setiap kodim memperoleh alokasi 200 rumah.
Kategori penerima bantuan Rutilahu menurut Kasdam Agus adalah yang memiliki dinding sesek, lantainya masih dari tanah, atap masih perlu renovasi, dan juga dilihat dari mata pencaharian penerima bantuan. “Ini selalu kita survei sehingga diharapkan tepat sasaran dan bisa mensejahterakan masyarakat yang kurang mampu. Nilai per-unit rata-rata 15 juta, tapi kenyataannya bisa over karena bantuan masyarakat sekitar, kepolisian dan pemerintah daerah setempat,” terangnya.
Setelah melakukan peninjauan Rutilahu, Kadsam V/Brawijaya bersama Wakapolda Jatim melakukan peninjauan pelaksanaan serbuan vaksin di PT. Interkraft. Kasdam Agus menjelaskan bahwa vaksinasi tersebut untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat di sekitar perusahaan. Ditambahkannya bahwa target vaksinasi hari ini sebanyak 4 ribu vaksin sinovac.
“Kalau kita lihat capaian secara keseluruhan di provinsi Jawa Timur, Lamongan kalau tidak salah urutan 13, capaiannya sudah cukup bagus. Selain itu juga kita mencari capaian mobile yang dibentuk polda, satgas door to door mendatangi tempat-tempat yang susah untuk melakukan vaksinasi,” kata Kasdam Agus.
Disampaikan pula oleh Kasdam Agus, target vaksinasi Jarim sebanyak 70 persen dari masyarakat Jatim yang berjumlah 41 juta, yakni 31,8 juta. Untuk saat ini vaksin dosis 1 baru mencapai 7,4 juta atau sekitar 23 persen, sedangkan dosis 2 mencapai 2,9 juta atau baru 9,2 persen.
Wakapolda Jatim juga menyampaikan agar masyarakat tidak perlu mempertanyakan terkait pemberlakuan PPKM, menurutnya jika masyarakat mau menjaga protokol kesehatan dan melaksanakannya dengan baik, maka secara otomatis PPKM akan turun levelnya.
“Jadi saya mengajak diri saya maupun masyarakat, saya ajak bareng-bareng, protokol kesehatan harus menjadi kebutuhan kita. Kalau sudah menjadi kebutuhan nanti perlahan penyebaran covid akan berkurang. Yang sudah melaksanakan vaksin harapan saya jangan sembrono, tetap dijaga, jangan nanti terus diluar tidak pakai masker, sama saja nanti. Vaksinasi itu sebagai ikhtiar untuk terhindar dari covid, tapi semua kembali pada diri kita, ” tambah Wakapolda Slamet Hadi Supraptoyo.
Sementara itu Bupati YES juga sangat mendukung pelaksanaan serbuan vaksinasi ini. Ia menambahkan bahwa pelaksanaan vaksinasi di Lamongan masih sekitar 16,6 persen, sehingga menurutnya harus terus dilakukan secara masif guna ketercapaian herd immunity.
“Yang penting bagaimana herd immunity ini bisa tercapai. Lamongan sendiri masih sekitar 16,6 persen untuk dosis 1. Sehingga ini harus terus kita kejar. Kita juga menyesuaikan dengan kondisi turunnya vaksin, tapi yang jelas kita sudah hampir 100 persen jika dibandingkan antara vaksin yang datang dan yang sudah kita salurkan. Sayak ira kita bisa lah, sekali lagi ini tergantung juga dengan jumlah vaksin,” jelas YES.(rul)