Suksesi Nasional, Blitar – Lembaga Kesatuan Pengawasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) melakukan aksi damai dengan mendatangi Dinas PUPR dan ULP Kabupaten Trenggalek Jawa Timur, Jum’at (28/8/2020).
Aksi damai kali ini dengan menyampaikan aspirasi sekaligus menyerahkan berkas temuan dugaan kebocoran anggaran dan dugaan penyimpangan kebijakan terkait pengadaan barang dan jasa pada Dinas PUPR dan ULP Kabupaten Trenggalek.
Dengan didampingi oleh Divisi Investigasi dari DPP KPK RI dan didampingi oleh belasan anggota, aksi damai penyerahan berkas di ULP oleh Ketua DPD KPK RI Sdr. Totong dan diterima langsung oleh Kepala ULP Kabupaten Trenggalek, Rubianto.
Dalam aksi damai ini terjadi dialog yang sifatnya korektif atas kinerja ULP. Dialog ini bertujuan agar terjadi perbaikan kinerja di lingkungan ULP.
“Kami sampaikan terimakasih atas inisiatif dari lembaga KPK RI untuk mendatangi kami. Berkas kami terima dan akan kami pelajari dulu”, kata Rubianto.
Selanjutnya, Lembaga KPK RI melakukan dialog dengan Kepala Dinas PUPR Kabupatenen Trenggalek, Ramelan. Dalam dialog tersebut Ramelan mengucapkan terimakasih atas koreksinya dan berjanji akan memperbaiki kinerja seperti yang diharapkan masyarakat Trenggalek.
“Saya sampaikan terimakasih kepada Lembaga KPK RI atas kunjungannya dalam rangka silaturahmi dan berdialog. Kami berjanji akan memperbaiki kinerja di lingkungan OPD kami”, kata Ramelan.
Aksi damai Lembaga ormas KPK RI siang tadi berlangsung sangat kondusif dan tertib dengan dikawal oleh aparat Kepolisian. Para peserta aksi juga mengindahkan protokol kesehatan sesuai himbauan pemerintah.
Penyerahan berkas dugaan adanya kebocoran anggaran yang diajukan oleh Lembaga KPK RI tersebut ditujukan kepada 6 instansi sebagai tembusan yakni, ULP Kabupaten Trenggalek, Dinas PUPR Kabupatenen Trenggalek, DPRD Kabupatenen Trenggalek, Kejaksaaan Negri Trenggalek, Bupati Trenggalek serta Kepolisian Resort Trenggalek. Masing-masing berkas diterima oleh bagian protokol dan kemudian selanjutnya akan diserahkan kepada pejabat terkait yang berwenang.
Di akhir aksi, Ibnu Harris Priandoko selaku Ketua Divisi Investigasi DPP KPK RI mengatakan, jika aksi damai ini tidak diperhatikan maka tidak menutup kemungkinan akan ada aksi lanjutan yang lebih besar.
“Harapan kami, aksi damai kami ini ditanggapi positif oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Namun jika aksi kami ini tidak mendapat respon baik, tidak diperhatikan maka kami akan menurunkan lebih banyak anggota lagi. Kapanpun, dimanapun kami akan awasi”, pungkas Ibnu Harris Priandoko. (ek)