Suksesi Nasional, Sumenep – Sungai yang sudah mendangkal, tepatnya di desa Lalangon Kecamatan Manding kini keberadaannya makin memprihatinkan. Buntalan sampah plastik membanjiri aliran sungai tersebut, menyebabkan terjadinya penyempitan dan menjijikkan.
Sebagian Masyarakat pengguna sungai mengeluhkan fenomena ini. Sungai yang digunakan sebagai tempat mencuci bahkan mandi sudah tidak senyaman dulu lagi. “Kami menyayangkan jika sungai pada akhirnya hanya menjadi aliran sampah, lebih parah lagi sampah plastik,” ujar seorang warga.
Buntalan-buntalan sampah plastik tsb tidak tahu kapan datangnya. Namun saat pagi, tiba-tiba sampah plastik sudah menumpuk.
“Saya pernah melihat sekali waktu, ada orang naik motor membawa buntalan tas kresek besar lalu melempar tas itu ke sungai, sering terjadi,” aku salah seorang warga yang dekat lokasi sungai.
Sementara itu sampai sekarang tak ada penanganan khusus dari pemerintah kabupaten maupun desa. Sedangkan sampah tiap hari makin bertambah.
Sangat miris ketika sungai menjadi tempat pembuangan sampah, sementara masyarakat masih ingin menggunakannya untuk mandi dan lainnya. Bahkan sungai juga menjadi tempat bermainnya anak anak dengan keceriaannya tak sadar kalau ada ancaman kuman.
“Kami sebagai masyarakat yang sangat membutuhkan sungai ini, dan meminta kepada pemerintah kabupaten dan desa mencarikan solusi agar sungai ini bisa di manfaatkan selamanya,” pinta salah satu tokoh masyarakat Desa Lalangon.
Lebih lebih kepada masyarakat yang ada di hulu agar lebih sadar diri. Lanjutnya, buang sampah jangan ke sungai tapi ke lobang dan bakar secara rutin. “Sebab sampah plastik itu kan gak bisa terurai oleh tanah. Berbeda dengan sampah lainnya,”pungkasnya. Jon/Ang